TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto memastikan pemerintah DKI akan memiliki slogan baru, yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Menurut dia, slogan ini bukan berarti mengganti logo PlusJakarta.
"Tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 12 Desember 2022.
Raides menuturkan, pemerintah DKI bakal mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur yang mengatur tentang penggunaan slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Penggunaan slogan baru tersebut adalah bagian dari pelaksanaan program Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026.
Selain itu, makna dari slogan baru juga bentuk dukungan pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN ke Kalimantan Timur. Slogan ini, tutur dia, akan disandingkan dengan logo resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Dari +Jakarta Jadi Sukses Jakarta untuk Indonesia, DKI Jakarta: Namanya Juga Media Sosial
Dia tak mendetailkan apakah logo resmi pemerintah DKI sama dengan logo PlusJakarta. Sebab, pemerintah DKI juga memiliki logo bergambarkan Monumen Nasional alias Monas dengan tulisan 'Jaya Raya'.
"Slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan," terang dia.
Sebelumnya, beredar di media sosial soal perubahan branding PlusJakarta atau +Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Logo PlusJakarta yang diluncurkan di era pemerintahan mantan Gubernur Anies Baswedan ini dilengkapi dengan tulisan 'kota kolaborasi'.
Dalam keterangan tertulisnya, Raides tidak menyebutkan apakah slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' menggantikan tulisan 'kota kolaborasi'. Hal ini mengingat bahwa dulu Anies Baswedan juga memiliki slogan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Muasal Slogan Maju Kotanya Bahagia Warganya
VANIA NOVIE ANDINI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.