TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Plus Jakarta atau +Jakarta, William Reynold, belum tahu apakah jenama +Jakarta bakal terus dipakai oleh Pemprov DKI di era Pj Gubernur Heru Budi Hartono atau tidak. Ia berharap +Jakarta bisa seperti slogan I Love New Yok yang bertahan hingga puluhan tahun.
"Selama ini kami tidak pernah diprediksikan sampai kapan, karena kita belajar. Terbukti di New York dia bertahan sampai puluhan tahun. Harapannya sebenarnya ada keberlanjutan," ujar William di Balai Kota, Selasa, 13 Desember 2022.
Sebab itu, kata William, untuk kelanjutan jenama +Jakarta pihaknya akan menunggu arahan dari dua entitas, yaitu Biro Kerja Sama Daerah dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik). "Jadi kalau berakhir atau tidaknya kami nunggu arahan saja," tuturnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi perihal perubahan slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi' menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' oleh pihak Pemprov DKI. "Kami belum mengetahui adanya perubahan, maupun adanya penggunaan dan arahan ke depan," ujarnya.
Dia juga menyebutkan belum ada arahan lebih lanjut dari pihak Diskominfotik maupun Biro Kerja Sama Daerah untuk tim Plus Jakarta. Hal itu dikarenakan pihaknya masih aktif menggaungkan identitas ibu kota dengan logo +Jakarta.
"Sejauh ini belum ada arahan eksplisit, belum ada surat atau bahkan belum ada arahan lebih lanjut. Kami bekerja seperti biasa," kata dia.
Menurut William, timnya masih aktif menjalankan beberapa program kegiatan. Mulai dari media sosial yang terus aktif hingga kolaborasi dengan berbagai instansi agar masyarakat lebih mengenal Jakarta.
"Kemarin baru aja kami bikin program Kenali Jakarta kolaborasi dengan Jaklingko Indonesia untuk bikin permainan adu cepat bersama mahasiswa dari Jakarta Timur, keliling Jakarta nanti akhirnya di Taman Literasi," tutur William.
Baca juga: PSI: Slogan Baru Jakarta Heru Budi Terobosan, Slogan Anies Baswedan seperti Minta Sumbangan