TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang telah mendukung kerja-kerja pemerintah provinsi.
"Mudah-mudahan melalui inspektorat terus berkomunikasi, lebih baik kita melakukan pencegahan (korupsi), Pak," kata Heru Budi di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota DKI, Kamis, 15 Desember 2022.
Dalam pertemuannya dengan KPK, Heru Budi membahas soal pengawasan, mulai dari perencanaan sampai dengan realisasi anggaran Pemprov DKI. "Ada beberapa hal yang memang harus dilakukan sedini mungkin, sehingga mulai dari perencanaan sampai dengan realisasi anggaran kita tidak kebentur-bentur," ujarnya.
Dia mengatakan berdasarkan data Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, capain kinerja Pemprov DKI Jakarta berada di angka 90. "Ini menempatkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta berada dalam zona hijau atau zona tertinggi pelaksanaan program pencegahan korupsi untuk seluruh area intervensi," ujar dia.
Oleh karena itu, Heru Budi meminta para jajarannya untuk mempertahankan kinerja baik ini. “Tentunya kita sudah tidak ada beban. Saya tidak ada beban dan namanya penjabat, ini adalah penjabat sementara mengisi kekosongan," kata dia.
Selain itu, Heru Budi meminta bimbingan kepada KPK dalam melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkunga Pemprov DKI. "Mohon kami dibimbing, pencegahan selalu kita ke depankan, dan teman-teman dinas kalau ada ragu-ragu, ada inspektorat. Nanti ada satgas, mohon kami didukung," kata dia.
Heru Budi mengatakan untuk mengawasi pengelolaan APBD DKI, pihaknya akan membentuk satgas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan tindak korupsi.
Baca juga: Pimpinan KPK Ungkap Hambatan Selidiki Kasus Formula E