TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan kanal Metro Tempo.co malam ini diwarnai isu perkotaan dan kriminalitas. Berita pertama yang diminati pembaca adalah tentang dugaan bus Transjakarta mangkrak di Pool Transjakarta Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur sejak era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dugaan ini adalah pendapat dari Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan.
Kemudian ihwal sengketa lahan di lokasi proyek pembangunan saringan sampah Kali Ciliwung. Ahli waris pemilik tanah mengaku belum memperoleh uang ganti rugi dari pemerintah DKI. Proyek saringan sampah juga mulai dibangun ketika Anies menjabat.
Isu ketiga adalah permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar pemerintah DKI mengawasi secara ketat anggaran bantuan sosial alias bansos. Sebab, alokasi anggaran bansos dalam APBD DKI 2023 mencapai Rp 10 triliun atau naik dua kali lipat dari era Anies.
Berikut detail tiga pemberitaan top Metro pada malam hari ini.
1. Bus Transjakarta mangkrak
Azas Tigor mendapati sejumlah foto yang memperlihatkan puluhan bus Transjakarta terparkir di pool Pinang Ranti. Dia lantas menduga bus-bus yang mangkrak itu terjadi sejak era Anies Baswedan.
Menurut Azas, kondisi bus telah rusak di beberapa bagian. Kasus ini, kata dia, jadi momentum Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk membenahi Transjakarta.
“Beredar foto puluhan, setidaknya ada 60 unit bus mangkrak di Pool Transjakarta Pinang Ranti. Bus-bus tersebut berjenis low entry dengan merk Mercedes Benz dan Scania,” kata Azas melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.
Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah membantah kabar sejumlah armada milik perusahaan mangkrak. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyampaikan, memang banyak bus Transjakarta dikandangkan pada saat angka infeksi virus akibat pandemi Covid-19 tinggi.
Kebijakan perusahaan itu untuk menghambat penularan Covid-19 sepanjang 2020-2022. Namun, perusahaan pelat merah itu kini telah mereaktivasi sejumlah armadanya.
“Sampai saat ini sebagian besar rute sudah mulai dibuka. Namun, masih ada yang masih ditutup, sehingga berdampak kepada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tidak ada bus Transjakarta mangkrak. Seluruh armada bus dioperasionalkan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut dia, Transjakarta memiliki prinsip pelayanan bahwa akan menjalankan seluruh armadanya di jam sibuk alias peak hour ketika jumlah penumpang naik. Misalnya saat sore hari.
Bus akan ditarik ke pool apabila jumlah penumpang menurun di luar jam sibuk alias off-peak hours. Syafrin menyebut, volume penumpang bus Transjakarta menurun di atas pukul 10.00 WIB. "Jadi, tidak mangkrak,” ucap dia.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang sengketa lahan...