TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Masyarakat Kota Tangerang Selatan menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan bantuan sosial keluarga dari Pemerintah Provinsi Banten. Penyaluran bantuan itu diberikan di halaman Kantor Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Sabtu.
Salah satu penerima bantuan tersebut, Titin, bersyukur mendapatkan bantuan untuk mengembangkan usaha kedai jajanannya. Warga Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat itu menuturkan keluarganya mengandalkan warung itu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Alhamdulillah ya terbantu dengan bantuan UEP ini, buat nambah-nambah isi dagangan di warung," kata Titin di Ciputat, Sabtu, 17 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara.
Reni, warga Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren juga termasuk sebagai penerima bantuan UEP. Dia berencana menggunakan bantuan tersebut untuk menambah modal warungnya.
"Untuk kembangin usaha, untuk menambah modal, jadi isi warung nambah," kata Reni.
Perempuan itu menuturkan bahwa warung itu telah dirintisnya sejak 2012. Dia berharap usahanya dapat berkembang. "Kalau ada pembinaan bagus juga, biar kami juga bisa nambah ilmu lagi," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, bantuan UEP ini adalah program Pemprov Banten untuk memberikan stimulan kepada para pelaku UMKM. Bantuan itu bertujuan mewujudkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Jangan dilihat dari nilainya, tapi dengan kebersamaan, karena Pemerintah dan masyarakat itu satu kesatuan," kata dia.
Pemprov Banten menyalurkan bantuan UEP kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), 60 bantuan sosial bagi penyandang disabilitas, 61 bantuan sosial bagi lansia telantar, 68 bantuan sosial bagi anak telantar, bantuan kursi roda, dan 13 ribu benih ikan kepala kelompok pembudidaya ikan.
Penyaluran bantuan penataan fisik, landmark, selfie deck, pedestrian dan toilet juga diberikan Pemprov Banten untuk destinasi wisata di Tangerang Selatan. Pemerintah juga menyalurkan bantuan 14 ekor domba untuk 2 kelompok tani.
Pemprov Banten juga menyalurkan bantuan beras, serta bantuan sosial keluarga kepada 1.169 KPM di Kota Tangsel. Ada pula bantuan makanan tambahan bagi 20 anak berisiko stunting.
Baca juga: Gubernur Banten Tetapkan UMK 2022, Tangerang Selatan Tertinggi