TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berpesan agar jajaran di lingkungan Provinsi DKI Jakarta bersama TNI dan Polri dapat menjalin sinergi untuk memastikan perayaan Natal 2022 di Ibu Kota berlangsung aman.
"Saya minta ASN di lingkungan Provinsi DKI Jakarta bersinergi bersama TNI-Polri, para pemangku kepentingan serta masyarakat Kristen dan Katolik Jakarta agar rangkaian ibadah dan perayaan Natal 2022 berjalan baik," kata Heru setelah menerima audiensi Panitia Perayaan Natal Tahun 2022 dan Perwakilan dari Keuskupan Agung Jakarta, di Balai Kota Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.
Ia menjelaskan sinergi ditingkatkan untuk menjaga dan memastikan rangkaian kegiatan ibadah serta perayaan Natal tahun ini berjalan dengan baik, aman, dan damai. "Semoga sinergi ini dapat menghadirkan perayaan Natal yang bermakna, penuh kedamaian, dan sukacita bagi semua yang merayakan," imbuh Heru.
Sementara itu, perwakilan dari Keuskupan Agung Jakarta, Komisi Hubungan antar Agama, Pastor Antonius Suyadi menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta atas komitmen dan dukungan dalam memastikan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal 2022.
Ia berharap agar pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal tahun ini berjalan dengan aman dan damai. Kehadiran dari para pimpinan di Pemprov DKI itu juga mendukung perayaan Natal berlangsung aman.
"Tentunya bentuk sinergi atau kerja sama adalah bagaimana bentuk dukungan dari Pemprov DKI untuk menjamin rasa aman di masing-masing gereja untuk perayaan Natal," katanya.
Baca: Heru Budi Hartono Pimpin Rapat Persiapan Natal dan Tahun Baru, Konsentrasi Massa Dipecah
Polda Metro Jaya siapkan 8.000 personel
Di sisi lain, Polda Metro Jaya menyiapkan 8.000 personel untuk mengawal dan mengamankan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Personel 8.000 lebih, dari Kepolisian di seluruh wilayah Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Zulpan mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena pemerintah telah mengurangi pembatasan kapasitas di tempat hiburan dan pusat keramaian di Ibu Kota.
"Yang berbeda adanya perbedaan ketentuan tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat keramaian yang sudah berbeda dengan tahun lalu," ujarnya.
Terkait hal itu, Polda Metro Jaya meningkatkan rapat koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta dan Kodam Jaya serta instansi terkait lainnya.
Baca juga: Heru Budi Imbau Masyarakat Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
