TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai kritikannya terhadap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sah-sah saja. Gembong menyatakan tetap mengkritisi kebijakan Heru bila dinilai merugikan rakyat.
“Ada yang salah dengan kritik Fraksi PDI Perjuangan? Fraksi PDI Perjuangan akan tetap kritis ketika kebijakan Pj merugikan rakyat kecil,” kata Gembong kepada Tempo pada Selasa malam, 20 Desember 2022.
Tak hanya itu, Gembong juga menyebut fraksi PDIP juga tidak akan ragu memberikan dukungan jika kebijakan tersebut bisa membawa kemajuan bagi Jakarta.
“Sikap kami tetap kritis konstruktif,” jelasnya.
Sebelumnya, Gembong menyoroti sejumlah kebijakan Pj Heru Budi saat menyambangi Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta pada Senin sore, 19 Desember 2022. Kebijakan tersebut diantaranya adalah mengenai pembatasan usia PJLP atau petugas jasa layanan perseorangan.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan menilai kebijakan Pak Pj dalam hal ini (pembatasan usia PJLP) sangat minus. Sangat minus bukan sekadar minus,” ungkap Gembong Warsono, Senin kemarin.
Gembong pun meminta agar Heru Budi Hartono memperbaiki gaya komunikasinya. Sebab, pihaknya menilai bahwa komunikasi Heru cukup lemah. “Yang menjadi kegelisahan Fraksi PDI Perjuangan soal komunikasi publik Pak Pj yang sudah relatif lemah, sehingga kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan,” katanya.
Baca juga: Top 3 Metro: Ridwan Kamil Temui Heru Budi Hartono, Polda Metro Larang Konvoi Malam Tahun Baru