TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sri Suari mengatakan, pihaknya telah melatih 35 orang sebagai agen divisi keselamatan pada perusahaan operator yang menjadi mitra Transjakarta. Menurut Sri, agen ini bertugas mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran kecil yang kerap terjadi.
Jika pengemudi bus melanggar, maka agen keselamatan bakal segera membuat berita acara. "Zero tolerance terhadap pelanggaran kecil," kata dia di Hotel HK Tower, Jakarta Timur, Rabu, 21 Desember 2022.
Hari ini PT Transjakarta menutup rangkaian kegiatan workshop bagi agen divisi keselamatan. Pelatihan tersebut merupakan upaya Transjakarta untuk menjamin keselamatan penumpang.
Kegiatan ini disebut sebagai langkah strategis dalam Sistem Manajemen Keselamatan (SMK), karena melakukan mitigasi risiko kecelakaan. BUMD DKI itu telah 12 kali menggelar workshop serupa.
Transjakarta membantu para agen keselamatan untuk dapat menganalisis permasalahan darurat dari segi operasional. Sri berujar sebenarnya ada 43 pendaftar. Akan tetapi, hanya 35 orang yang memenuhi syarat.
"Kami ingin para safety agent ini nanti menjadi investigator dalam arti mampu mengungkap apa akar masalah bila terjadi sesuatu yang darurat," terang dia.
Sepanjang tahun ini tercatat beberapa kecelakaan bus Transjakarta, seperti menabrak orang hingga tewas. BUMD DKI itu bahkan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejak tahun lalu guna meminimalisasi angka kecelakaan.
KNKT telah menerbitkan sejumlah rekomendasi. Akan tetapi, kecelakaan bus bukannya menurun, tapi justru meninggi. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kecelakaan yang melibatkan Transjakarta mencapai 335 kasus pada 2021. Angka itu melonjak hampir tiga kali lipat pada triwulan I-III 2022, yaitu 827 kasus.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yogi Adiwinarto mengklaim tingkat kecelakaan bus atau accident rate menurun setiap tahunnya. Hingga September 2022, jelas dia, terjadi penurunan kasus hingga 20 persen. Akan tetapi, dia tak mendetailkan perbandingan kasus kecelakaan Transjakarta ini.
"Goals-nya adalah kami menghindari risiko-risiko itu, sehingga hasilnya itu accident rate turun 25 persen per tahunnya," terang dia.
Baca juga: Transjakarta Sudah Jalankan Rekomendasi KNKT, Angka Kecelakaan Masih Tinggi
VANIA NOVIE ANDINI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.