TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta Pj Gubernur DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur termasuk pembangunan tanggul laut.
Ia mengatakan dengan selesainya Bendungan Sukamahi ini, wilayah yang terendam banjir bisa berkurang 211 hektare dari sekitar 468 hektare yang dulunya biasa terendam banjir atau kurang hampir separuh.
Menurut Jokowi penanganan banjir di Jakarta akan semakin baik bila Bendungan Sukamahi dilengkapi dengan sodetan BKT Ciliwung dan normalisasi 13 sungai di Jakarta
"Ini akan sangat baik. Konsistensi ini yang saya sampaikan ke gubernur DKI agar benar-benar terus dilakukan," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Sukamahi, Megamendung, Bogor. Jumat, 23 Desember 2022.
Jokowi menyebut, Bendungan Sukamahi bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen.
"Kemudian air laut yang masuk ke darat untuk sementar dibuat tanggul laut sudah dikerjakan. Tetapi jangka panjang memang giant seeword itu harus segara kita kalkulasi dan segara dimulai. Saya kira untuk banjir di jakarta itu yang saya sampaikan dan dua Bendungan ini arsitekturalnya sangat bagus untuk wisata baik ciawi dan sukamahi, dua-duanya akan dipake untuk wisata," kata Jokowi.
Jokowi meresmikan dua Bendungan Ciawi dan Sukamahi, didampingi dua Menteri yakni Menteri PUPR Basuki Hadi dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. Selain itu turut hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono beserta para direktur utama perusahaan pelaksana pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp 1,3 Triliun
Baca juga: Bahas Penanganan Banjir Jakarta, Jokowi Singgung Normalisasi yang Sempat Dihentikan Anies
