TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan sudah ada tujuh orang yang mendaftar untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta.
"Tujuh orang," kata Heru kepada wartawan seusai mengikuti rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
Ada beberapa pendaftar yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta. Namun Heru Budi enggan merinci berapa jumlah kandidat yang berasal dari luar Jakarta.
Jabatan Sekda DKI sebelumnya dipegang oleh Marullah Matali. Dia dicopot Pj Gubernur Heru dan dipindah menjadi Deputi Gubernur Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Heru kemudian menunjuk Uus Kuswanto sebagai Pj Sekda DKI yang merangkap jabatan sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI.
Pendaftaran untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI pengganti Marullah Matali resmi dibuka oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pada 21 Desember. Dilansir dari situs resmi BKD DKI, www.seleksiterbuka.jakartago.id., pendaftaran lelang jabatan Sekda DKI tersebut ditutup pada 27 Desember 2022.
Kemarin, Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai posisi Sekretaris Daerah atau Sekda DKI sebaiknya diprioritaskan bagi putra asli Betawi. Alasannya, pewaris asli DKI Jakarta adalah orang Betawi.
“Bukan harus tapi diprioritaskan orang Betawi, kan terkait kearifan lokal,” kata dia saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.
Sekda DKI sebelumnya, yaitu Marullah Matali adalah putra asli Betawi. Begitu pula pendahulunya, Saefullah.
Namun Mujiyono mengatakan, DPRD DKI tidak dilibatkan dalam pemilihan Sekda DKI. “Kalau Sekda, nggak dong, kalau Wali Kota baru fit and proper test-nya di komisi A,” ujarnya.
Mujiyono mengatakan pemilihan Sekda DKI berada di tangan Presiden. “Sekda itu, kan perwakilan pemerintah pusat di daerah dan yang punya kewenangan lebih dominan kepada Presiden.
Baca juga: Calon Sekda DKI, PKB Sebut Nama Pejabat di Itjen Kemendagri