TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono berkomitmen mengawal proyek pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility atau ITF Sunter, Jakarta Utara.
Dia mengatakan hingga kini yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta baru pada tahap groundbreaking. Dalam pembahasan APBD 2023 yang lalu, fraksi PDIP telah mendorong Pemprov DKI untuk fokus membangun ITF pada 2023.
"Alokasi untuk membangun ITF kemarin kita sepakati di Banggar Rp 577 miliar, kalau tidak salah, dan itu harus betul-betul terwujud di tahun 2023," ucap Gembong dalam acara laporan kerja politik Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPRD DKI, Rabu, 28 Desember 2022.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menyentil Pemprov DKI soal proyek pengelolaan sampah ITF Sunter yang tidak kunjung selesai. Padahal, proyek itu telah dirintis sejak dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi Gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah," kata Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Baca juga: Jokowi Sentil ITF Sunter Mandek, Jakpro Baru Sampaikan Target Operasi 2027
Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar urusan sampah segera diselesaikan, sehingga tidak menjadi kotoran di kota, sungai, dan laut. Menurut Jokowi, masalah sampah adalah salah satu prioritas yang harus dibenahi Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.
Pembangunan ITF Sunter semula ditargetkan selesai pada tahun ini. Namun, proyek yang diharapkan dapat menggantikan TPST Bantargebang ini gagal menemui kesepakatan dengan investor sehingga pembangunannya tertunda.
Baca juga: Jakpro Beberkan Proses Pencarian Investor ITF Sunter Pasca Disinggung Jokowi