Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Terapkan Scientific Crime Investigation, Tak Mau Gegabah Tetapkan Tersangka Kasus Mutilasi di Bekasi

image-gnews
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi memberi keterangan pers usai olah TKP di rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Kalideres, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi memberi keterangan pers usai olah TKP di rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Kalideres, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan tidak mau terburu-buru dalam menetapkan tersangka dalam kasus mutilasi di Bekasi. 

Meski sejumlah petunjuk sementara telah diperoleh diperoleh polisi, penyidik, menurut Hengki belum mengambil kesimpulan final atas kasus  penemuan mayat yang sudah dimutilasi di sebuah kos-kosan di Tambun, Bekasi, Kamis, 29 Desember 2022 lalu itu.        

Karena itu, menurut Hengki, polisi juga belum bisa menentukan identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam dua boks kontainer itu, meski terdapat kartu identitas di dekat jasad yang ditemukan itu. 

"Artinya kita tidak boleh gegabah bahwa korbannya pasti si A berdasarkan alat bukti yang ketemu di kos-kosan, ketemu identitas yang diduga korban," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Sabtu, 31 Desember 2022.

Hengki menambahkan, penyidik akan berkerja sama dengan laboratorium dan kedokteran forensik untuk memastikan dentitas korban mutilasi. Melalui kedokteran forensik, akan bisa diketahui DNA korban.

"Apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada di TKP seorang wanita," ujarnya. Saat ini, kata Hengki, penyidik masih menunggu hasil dari laboratorium dan kedokteran forensik.

Pengungkapan kasus mutilasi akan terapkan pengusutan seperti di kasus Kalideres

Menurut Hengki, pengusutan penemuan jasad mutilasi ini akan dikerjakan dengan metode sciencetifik crime investigation. Metode ini, juga telah diterapkan dalam pengungkapakn kasus kematian satu keluarga di Kalideres beberapa waktu lalu. 

"Ini sama halnya seperti kasus Kalideres, kita kedepankan sciencetifik crime investigation," kata dia.

Hengki menjelaskan pengusutan kasus mutilasi di kamar kos-kosan ini tidak bisa terpaku dengan pengakuan teduga pelaku dan harus bener-benar berdasarkan alat bukti. Oleh karena itu, kata dia, penyidik masih melakukan pendalaman.

"Sehingga nanti kita bisa tentukan apa motifnya, siapa tersangka, siapa korbannya. Apakah hanya ini korbannya dan sebagainya," ucapnya.

Awal mula penemuan jasad mutilasi di kamar kos-kosan di Bekasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan jasad mutilasi ini bermula masuknya laporan orang hilang dari masyarakat. Dari laporan itu, polisi melacak keberadaan orang yang dinyatakan hilang tersebut. 

"Awalnya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang ada seorang laki-laki yang hilang. Kami menurunkan tim Resmob untuk menyelidiki keberadaan pria ini. Kita temukan informasi yang bersangkutan ada di kos kosaan di Tambun, Bekasi," ujarnya.

Saat melakukan pengecekan bersama pemilik kos ke dalam kamar, polisi malah menemukan jasad mutilasi berjenis klamin perempuan.

"Saat kita cari di lokasi, kita mengajak pemilik kos ke dalam. Ternyata di dalam kita menemukan  jenazah dalam dua kontainer," kata Hengki.

Penemuan jasad yang sudah mengalami mutilasi ini menggegerkan Warga Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Potongan tubuh manusia diitemukan dalam dua boks kontainer di sebuah kamar kontrakan pada Kamis, 29 Desember 2022.

Potongan tubuh manusia berjenis perempuan itu dimasukan di dalam boks kontainer kamar mandi. "Dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapih," kata saksi bernama Dian Ardiansyah, Jumat, 30 Desember 2022.

Dian menjelaskan penemuan mayat mutilasi tersebut berawal saat polisi mendatangi area sekitar kontrakan itu pada Kamis malam. Kedatangan polisi itu untuk mencari orang hilang bernama Ecky yang dilaporkan keluarganya ke Polsek Bantargebang, Kota Bekasi pada 23 Desember lalu.

Baca juga: Belum Tetapkan Tersangka Mutilasi di Bekasi, Polisi Duga Salah Satu Pelaku Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Motif Perampokan Sopir Taksi Online di Tol JORR Bekasi

32 menit lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
Polisi Ungkap Motif Perampokan Sopir Taksi Online di Tol JORR Bekasi

Tersangka perampokan sopir taksi online inDrive itu sengaja memilih driver perempuan karena memang niat jahat sejak awal.


Polda Metro Jaya Tangkap Pengemudi Innova yang Tabrak Restoran Jepang di Senopati

12 jam lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Polda Metro Jaya Tangkap Pengemudi Innova yang Tabrak Restoran Jepang di Senopati

Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut restoran Jepang itu rusak di bagian depannya akibat ditabrak pengemudi Toyota Innova Zenix itu.


Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

13 jam lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

Cekcok mulut berujung pengeroyokan mengakibatkan korban mengalami luka-luka. Salah satu pelaku menusuk korban, sementara pelaku lainnya menendang.


Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

16 jam lalu

Ilustrasi bayi. freepik.com
Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

Polisi tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan siapa orang tua dari bayi yang dibuang di Bekasi Utara tersebut.


Perampok Sopir Taksi Online Kembalikan Barang Korban Lewat Paket dan Minta Tebusan Rp 70 Juta

16 jam lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
Perampok Sopir Taksi Online Kembalikan Barang Korban Lewat Paket dan Minta Tebusan Rp 70 Juta

Penumpang yang merampok mobil milik sopir taksi online mengembalikan barang korban lewat paket dan meminta tebusan.


Polisi Tangkap Perampok Sopir Taksi Online Perempuan di Tol JORR Bekasi

18 jam lalu

Ilustrasi kejahatan di taksi online. Shutterstock
Polisi Tangkap Perampok Sopir Taksi Online Perempuan di Tol JORR Bekasi

Polisi menangkap MIS alias Ibnu, perampok sopir taksi online perempuan di Tol JORR Jatiasih, Bekasi.


Melihat Alasan Rocky Gerung Dilaporkan FOKSI ke Polda Metro Jaya

19 jam lalu

Rocky Gerung menjadi pembicara dalam Panggung Mimbar Akademik dan Kerakyatan di Univeristas Widyagama, 12 Februari 2024. Tempo/Eko Widianto
Melihat Alasan Rocky Gerung Dilaporkan FOKSI ke Polda Metro Jaya

Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung dilaporkan Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 7 September.


Kasus Pencemaran Nama Baik Aaliyah Massaid, Polisi Masih Buru Pelaku

1 hari lalu

Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar penuhi jadwal konfirmasi laporan mereka ke Polda Metro Jaya, Jumat, 30 Agustus 2024. Jihan Ristiyanti
Kasus Pencemaran Nama Baik Aaliyah Massaid, Polisi Masih Buru Pelaku

Polisi masih belum mampu menangkap pelaku penyebaran nama baik Aaliyah Massaid.


Buru Begal Sopir Taksi Online, Polsek Jatiasih Bentuk Tim Gabungan

1 hari lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
Buru Begal Sopir Taksi Online, Polsek Jatiasih Bentuk Tim Gabungan

Polsek Jatiasih membentuk tim gabungan dengan Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya untuk memburu pelaku begal sopir taksi online.


inDrive Beri Bantuan terhadap Sopir Taksi Online yang Dibegal di Tol Jatiasih

1 hari lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
inDrive Beri Bantuan terhadap Sopir Taksi Online yang Dibegal di Tol Jatiasih

Perusahaan taksi online inDrive ikut melapor dan memberi bantuan yang dibutuhkan korban.