TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manajer Sekretaris Perusahaan PAM Jaya Yudi Irawan mengatakan swastanisasi air bersih di Jakarta akan berakhir pada 31 Januari 2023. Hal ini sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra yang berakhir 31 Januari 2023.
“PKS eksisting kami dengan kedua mitraswasta (Palyja-Aetra) akan berakhir di akhir Januari 2023,” kata Yudi kepada Tempo, Minggu, 1 Januari 2023.
Hingga saat ini, PAM Jaya masih dalam proses transisi aset dan operasional.
Setelah swastanisasi air ini berakhir, PAM Jaya akan melakukan pelayanan langsung kepada pelanggan. Selain itu, akan ada perubahan skema operasional penyaluran air.
“Dulu kami menyerahkan operasional end to end melalui konsesi kepada Palyja dan Aetra selama 25 tahun, dan pada 31 Januari 2023, konsesi berakhir karena jangka waktu. Setelah itu, operasional kembali ke PAM Jaya,” jelas Yudi.
Yudi memastikan PAM Jaya akan tetap berkomitmen mewujudkan cakupan layanan 100 persen di Jakarta pada 2030 mendatang. “Kedaulatan air untuk warga Jakarta belum sepenuhnya terwujud selama konsesi. Dan itu yang akan kami wujudkan 7 tahun ke depan dengan target 2030, cakupan layanan 100 persen di Jakarta,” ungkap dia.
PAM Jaya Gandengan PT Moya Indonesia
BUMD Perumda PAM Jaya dan PT Moya Indonesia juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memenuhi target cakupan pelayanan 100 persen di Jakarta pada 2030.
"Kerja sama yang ditandatangani Jumat ini mengenai penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui optimalisasi aset existing dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Ruang Pola Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022.
Arief mengatakan kerja sama yang dilakukan pihaknya saat ini sangat berbeda dengan dua mitra sebelumnya yakni Palyja dan Aetra sejak tahun 1998.
Dalam perjanjian sebelumnya, mitra melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir, sementara kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi dan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan sepenuhnya dilakukan oleh PAM Jaya.
Baca juga: Tahun 2030, PAM Jaya Tak Lagi Salurkan Air Bersih Tapi Air Siap Minum