TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ogah mengomentari kelanjutan proyek sumur resapan di Ibu Kota pasca kejadian truk terperosok di kawasan Jakarta Pusat. Dari pantauan Tempo, dia menutup mulut dengan tangan kanananya setelah mendengar pertanyaan soal sumur resapan.
Wajah Heru tampak tersenyum. Kepala Sekretariat Presiden ini langsung meninggalkan awak media usai menggelar konferensi pers kunjungannya ke fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi pada Senin, 2 Januari 2023.
Sebelumnya, warga kembali memprotes pembangunan sumur resapan pasca satu unit truk mixer atau truk molen terperosok di Jalan Batu Ceper, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Dari video yang beredar, lubang sumur resapan terlihat ambles. Tubuh truk miring ke kanan akibat ban belakang jeblos ke lubang sumur resapan.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan, pihaknya telah memperbaiki sumur resapan yang ambles itu di hari yang sama saat kejadian. Menurut dia, sumur resapan tersebut dibangun Dinas SDA DKI.
"Sudah diperbaiki dengan tim Dinas SDA. Tanggal 31 dan langsung kita TL (tindak lanjut) hari itu juga," kata dia kepada Tempo, Senin, 2 Januari 2023.
Baca juga: Anak Buah Heru Budi Perbaiki Sumur Resapan yang Bikin Truk Terperosok di Jakpus
Dudi menuturkan, tim Dinas SDA DKI sudah diterjunkan ke lapangan untuk menyelisik penyebab amblesnya sumur resapan. Dia belum menginformasikan penyebabnya lantaran masih fokus memperbaiki sumur resapan yang rusak itu.
“Kami fokus untuk bagaimana perbaikan di lapangan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan. Itu yang terpenting,” jelas dia.
Fungsi sumur resapan Jakarta
Sebelumnya, Heru mendukung pembangunan sumur resapan. Menurut dia, program tersebut baik untuk penanganan banjir.
"Semua program itu bagus, tentu sumur resapan bisa dimanfaatkan untuk daerah-daerah yg memang cekung, kalinya di atas, daerah di bawah. Itu nanti kita lihat, pembahasannya dengan ketua DPRD nanti," kata dia pada Oktober 2022.
Pemerintah DKI gencar membangun sumur resapan di masa kepemimpinan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Pada era Anies, sumur resapan menjadi andalan untuk mengatasi banjir.
Menurut Anies, banjir Jakarta disebabkan karena curah hujan tinggi dan kawasan cekung. Solusi banjir di daerah cekung ini adalah sumur resapan.
Heru Budi akan melanjutkan program tersebut. Dinas SDA DKI juga telah mengalokasikan anggaran sumur resapan senilai Rp 1 miliar dalam APBD DKI 2023.
Akan tetapi, anggaran sumur resapan ini bukan untuk penanggulangan banjir, melainkan konservasi air tanah.
Baca juga: Sumur Resapan Dilanjutkan Heru Budi, tapi Bukan untuk Penanggulangan Banjir
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.