TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkap masalah yang menjadi kendala pembangunan fasilitas pengolahan sampah ITF Sunter. Dia memastikan masalah bukan soal penjualan listrik yang dihasilkan fasilitas itu.
Asep menyatakan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJLB) dengan PLN pada 2019. Namun, realisasinya terpaksa diundur karena ITF Sunter belum dibangun.
"Perjanjian jual beli listriknya sudah ditandatangani pada 16 Oktober atau 19 Oktober 2019, saya lupa, tapi memang belum bisa terealisasi karena memang fasilitasnya belum terbangun," kata Asep saat ditemui di Bantargebang, Senin, 2 Januari 2023.
Ia mengatakan tidak bisa meng-up date perkembangan proyek ITF Sunter karena memang belum ada progress apa pun dari proyek yang sempat disinggung oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Jadi progress ITF memang, saya cuma bisa katakan masih sama dengan yang sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Proyek ITF Sunter Jalan di Tempat, Fortum Finlandia Mundur
Dia mengatakan, Jakpro hingga saat ini masih mencari mitra untuk kelanjutan dari proyek ITF Sunter yang sedang mandek karena ditinggal investor Fortum Finlandia sebelumnya.
"Jakpro untuk ITF Sunter ya seperti yang disampaikan Presiden itu masih dalam proses mencari mitranya," kata dia.
Menurutnya, Jakpro menargetkan akhir Januari sudah mendapatkan calon mitra terpilih untuk kelanjutan proyek ini. "Itu memang mereka menargetkannya mundur lagi, selesainya insya Allah kalau ngga salah yang saya simak dari teman-teman di Jakpro, di akhir Januari baru akan mendapatkan mitra terpilihnya," ucapnya.
Setelah mendapatkan mitra terpilih, Jakpro akan melanjutkan proses perjanjian kerja sama (PKS). "Ada proses lagi oleh mitra terpilih menyusun lagi PKS nya, perjanjian kerja samanya, termasuk hal-hal lain yang memang menjadi ketentuan dari Jakpro kepada calon mitranya," kata Asep.
Desember lalu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyinggung proyek pengelolaan sampah ITF Sunter yang tidak kunjung selesai. Padahal, proyek itu telah dirintis sejak dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Fortum Jamin ITF Sunter Bakal Aman dan Ramah Lingkungan
"Jadi Gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah," kata Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2022. Namun, proyek yang diharapkan dapat menggantikan Bantargebang ini gagal menemui kesepakatan dengan investor sehingga pembangunannya tertunda.
Baca juga: Jakpro Beberkan Proses Pencarian Investor ITF Sunter Pasca Disinggung Jokowi