TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengusulkan agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membongkar sumur resapan yang berbahaya. Usul ini disampaikan setelah viral truk terperosok rumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Menurut Nirwono, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta harus mengevaluasi lagi keberadaan sumur resapan yang membahayakan pengendara karena berada di tepi atau tengah jalan.
"Pj Gubenur DKI perlu segera menginstruksikan ke dinas SDA," kata Nirwono di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pembongkaran sumur resapan yang berbahaya harus dilakukan karena keberadaan sumur tidak efektif dalam mengurangi banjir besar maupun genangan lokal akibat pemilihan lokasi yang kurang tepat dan tak terencana.
Alih-alih mengurangi banjir, infrastruktur yang dibangun era Gubernur DKI Anies Baswedan itu malah membahayakan keselamatan warga, seperti di Jalan Batu Ceper Raya, Gambir.
Nirwono mengatakan sumur resapan telah terbukti tidak efektif dalam mengurangi genangan banjir. Apalagi pembangunan sumur dilakukan di lokasi yang tidak tepat seperti di tepi dan tengah jalan atau di atas trotoar dan berjajar berdekatan. Terkadang sumur dibangun di lokasi yang tidak pernah banjir.
"Menunjukkan pembangunan sumur resapan tidak direncanakan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video viral yang memperlihatkan sebuah truk molen terperosok ke dalam sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Gambir, Jakarta Pusat pada 31 Desember lalu. Truk itu nyaris terbalik karena sumur buatan itu ambles.
Pembuat video itu menyesalkan sumur resapan dibuat di tengah jalan. Dia juga menyebut sumur resapan tidak efektif mengatasi genangan air di wilayah tersebut.
"Sumur resapan dari ujung sampai ujung hancur semua. Sumur resapan, jadinya untuk meresap ban truk, ban bajaj, ban kendaraan lain. Sumur resapan tidak bermanfaat karena kalau banjir ya tetap banjir di sini," kata pembuat video itu.
Baca juga: Ogah Komentari Kelanjutan Proyek Sumur Resapan, Heru Budi Tutup Mulut Sambil Senyum