TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sylvana Apituley mengatakan masyarakat harus diedukasi bahwa penculikan anak kerap melibatkan orang dekat. Para orang tua tetap harus waspada terhadap orang yang telah dikenal oleh korban.
Hal ini disampaikan Sylvana menanggapi kasus penculikan anak berinisial MA, 6 tahun. Bocah itu diculik selama hampir sebulan hari oleh seorang pemulung, Iwan Sumarno.
Sejumlah informasi menyebut orang tua korban mengenal Iwan, yang bekerja sebagai pemulung barang bekas. "Ini kalau saya baca di media rupanya pelaku kenal sama keluarga korban," kata Sylviana ketika dihubungi Tempo, pada Rabu, 4 Januari 2023.
Penyuluhan pendidikan kepada orang tua tentang risiko penculikan penting untuk menumbuhkan kesadaran. Potensi kejahatan terhadap anak bisa dilakukan oleh orang yang mengenal korban.
Sylvana menjelaskan, ruang sekitar rumah bukan tempat aman buat anak. Maka keluarga korban harus lebih hati-hati memperhatikan keamanan dan situasi di sekitar rumah bagi anak.
Lingkungan setempat juga harus lebih sadar terhadap potensi terjadinya kejahatan terhadap anak. "Karena anak sangat rentan menjadi target kejahatan orang dewasa," tutur Komisioner KPAI itu.
Dalam kasus anak korban penculikan di Gunung Sahari, Sylvana mengatakan keluarga korban mengenal pelaku dengan latar belakang kejahatan dan kriminalitas. Sehingga keluarga korban ini harus bisa melindungi anak dari potensi kejahatan tersebut.
Orang tua harus melindungi anak dari potensi kejahatan dan memiliki daya kritis dari berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dengan pelaku orang dekat. "Jadi mestinya awareness-nya lebih ditingkatkan untuk melindungi anak," ucap dia.
Kasus penculikan anak ini terjadi pada 7 Desember 2022. Tersangka tertangkap CCTV mengajak korban naik bajaj hingga ke Stasiun Kota. Sejak saat itu, jejak keduanya hilang.
Sebelum anaknya diculik, orang tua korban telah mengenal tersangka yang kerap datang ke warung kopinya. Bahkan pemulung itu menitipkan tasnya di warung.
Setelah melakukan pelacakan, polisi akhirnya menemukan jejak pemulung itu. Pada Senin malam lalu, polisi menangkap tersangka Iwan Sumarno bersama korban di wilayah Cipadu, Ciledug, Tangerang Selatan. Sekitar pukul 21.30, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sylvana mengapresiasi tindakan polisi yang berhasil menemukan tersangka penculikan anak itu dan menyelamatkan korban. Dia minta polisi memastikan penanganan kasus itu agar penculik tidak mengulang kejahatannya. "Dan tidak terjadi lagi kasus yang sama," katanya.
Baca juga: Kasus Penculikan Anak, Polisi Masih Cari Tahu Kemungkinan Korban Selain MA