Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks TGUPP Tuding DKI Stop Wifi Gratis, Program Anies Baswedan Apa yang Dilanjutkan Heru Budi?

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono usai makan siang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono usai makan siang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah program Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan tidak dilanjutkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Namun, ada juga program Anies yang dilanjutkan oleh salah satu orang kepercayaan Presiden Joko Widodo ini.

Ada tudingan bahwa Heru Budi Hartono memotong sejumlah program Anies Baswedan yang berakhir masa kepemimpinannya pada Oktober 2022 lalu. Yang paling terbaru adalah dimatikannya Jakwifi program Anies Baswedan di sebagian wilayah Jakarta. 

Tudingan ini datang dari eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati. "Waduh, kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," tulis Tatak dalam akun Twitter @tatakujiyati, Senin, 2 Januari 2023 lalu.

Sebelumnya, Heru Budi juga dituding memangkas program sumur resapan yang kontroversial. Program sumur resapan memang dilanjutkan Heru Budi, tapi tidak total seperti Anies Baswedan. Pelbagai kasus mobil dan kendaraan lain terjeblos sumur resapan dan kontroversi efektivitasnya dalam mengendalikan banjir disebut jadi alasan.

Program naturalisasi sungai Anies tidak dilanjutkan sama sekali, dan Heru Budi lebih memilih melanjutkan program normalisasi berupa proyek tanggul sungai yang telah jadi program Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Anies memang dinilai tak perhatian menggarap normalisasi sungai karena konsekuensi program ini mengharuskan DKI menggusur ribuan orang yang tinggal di pinggir sungai.

Heru Budi dan sejumlah pejabat DKI menyatakan, beberapa program peninggalan Anies tidak dilanjutkan karena dianggap terlalu menghabiskan banyak anggaran.

Baca: Pemprov DKI Pangkas Jumlah Titik Jakwifi Lebih dari Separuh

Berikut ini deretan program Anies yang tidak dilanjutkan Heru Budi beserta alasannya.

1. Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)

Keberadaan TGUPP kerap dikritik karena pemborosan APBD

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengungkapkan, besaran angka yang digunakan pada TGUPP pada 2019 hingga 2021 adalah 29 Milyar. Sedangkan pada 2022, pembangunan TGUPP rencananya akan mendapat pembiayaan 12,5M.

2. Penghapusan jalur sepeda

Selain menghilangkan TGUPP, Heru juga menghapus program pembangunan jalur sepeda sebesar 38 Milyar yang pernah dijalankan di masa Anies Baswedan. Menurut Heru, pihaknya akan fokus melanjutkan jalur yang sudah ada saja.

3. Penanaman kembali pohon di Monas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heru Budi Hartono memilih untuk menanam kembali atau reboisasi pohon-pohon yang ada di Monumen Nasional (Monas). Sebelumnya wilayah tersebut banyak ditanami pohon, namun masa kepemimpinan Anies Baswedan justru dilakukan pemangkasan. Kebijakan Heru tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, kebijakan Heru menghapus program warisan Anies disebabkan karena dua kemungkinan. "Pertama, program-program itu sebenarnya sangat bermanfaat. Namun, Heru dinilai enggan mengakui efektivitasnya 100 persen," ujarnya.

Kemungkinan kedua, lanjut Adi, Heru takut dirundung dan dikritik warganet karena baru menjabat langsung menghilangkan sejumlah program warisan Anies. "Mestinya, Heru harus terbuka mana program yang baik harus dilanjutkan. Kalau buruk disetop, tak usah dilanjutkan," tutur Adi.

Meski banyak yang dipangkas, masih ada beberapa program Anies Baswedan yang dilanjutkan Heru Budi Hartono. "Sekiranya baik dan dinilai efektif akan dilanjutkan," tegasnya.

Berikut ini beberapa program Anies Baswedan yang masih dilanjutkan pada masa kepemimpinan Heru Budi.

1. Program sumur resapan

Menurut Heru, program sumur resapan ala Anies itu memang baik dibuat di beberapa tempat di Jakarta. "Jadi sumur resapan itu di beberapa tempat tertentu seperti Jakarta Selatan yang memang dia cekung, kan kalau sungainya di atas dia di bawah, kita harus bikin sumur resapan itu, nanti kita lihat," kata Heru di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. 

Meski program sumur resapan ini sebelumnya mendapat protes dari sejumlah pihak seperti Fraksi PDIP dan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI Jakarta yang meminta Anies menghentikan program ini dan meneruskan program normalisasi untuk menanggulangi banjir. 

Namun demikian, Heru menyebut program itu tetap bisa dijalankan. "Cuma volume dan penempatannya yang kita lihat. Dan yang memprogramkannya kan dinas-dinas yang berpengalaman," ujar Heru. 

2. Pembangunan rumah DP 0 Persen

Program pembangunan hunian DP Rp 0 inisiasi eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan tetap dilanjutkan di era kepemimpinannya. Ia menyatakan sudah ada Business to Business (B2B) untuk kelanjutan pembangunan tersebut. “Itu kan kemarin udah B2B, kan, Sarana Jaya, tetap jalan,” ujar Heru.

Baca juga: DKI Pastikan Internet Gratis Jakwifi yang Dibangun Era Anies Baswedan Tidak Dicabut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

12 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

12 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

13 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

14 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

14 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.