TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mewah Ibu Eny di Cakung hari ini disemprot desinfektan oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Rumah mewah namun terbengkalai yang berada di Jalan Peron Nomor 48 RT 006/02 itu viral karena sudah 12 tahun tak dialiri listrik dan air sehingga Ibu Eny harus menadah air hujan.
Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan penyemprotan disinfektan itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kemarin, Sudin Gulkarmat juga ikut membantu membersihkan rumah dan menebang pohon dan tumbuhan liar di rumah itu.
"Ini perintah kepala dinas untuk segera disinfektan agar aman siapa pun yang lalu lalang di depan rumah Ibu Eny," kata Gatot di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.
Enam personel Gulkarmat dikerahkan untuk melakukan disinfeksi di rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu selama setengah jam. "Penyemprotan ke seluruh ruangan dari lantai atas ke bawah, sampai kamar mandi, dapur, dan depan pagar," ujarnya.
Sudin Gulkarmat ikut membantu kegiatan membersihkan rumah mewah Ibu Eny itu setelah menerima pemberitahuan dari kelompok relawan yang simpati pada kehidupan wanita itu dan anaknya Tiko. Kisah kehidupan Ibu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama 12 tahun itu viral di media sosial.
Tiko merawat sendiri ibunya yang diduga depresi di rumah mewah terbengkalai itu. Eny diduga depresi sejak ditinggal oleh suaminya pada 2010. Karena kondisi ekonomi yang terbatas, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak di di rumah tanpa air dan listrik tersebut.
Baca juga: Diduga Depresi, Ibu Eny Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Dirawat di RSKD Duren Sawit