TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.235 pencari kerja di Jakarta Selatan mendapat pekerjaan di berbagai perusahaan lewat job fair atau bursa kerja. Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Selatan Fidiyah Rokhim mengatakan bursa kerja terbukti membantu para pelamar memperoleh pekerjaan.
"Sepanjang 2022 kami telah mengadakan tiga kali bursa kerja sebagai upaya untuk menekan jumlah pengangguran di Jakarta Selatan," kata Fidiyah di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2022 terdapat 135.296 orang atau 94 persen tercatat sebagai penduduk bekerja. Sedangkan, 8.425 orang atau 5,86 persen masih tercatat sebagai pengangguran.
Job fair pertama diadakan Sudin Nakertransgi pada 27-28 Juli 2022 di Pasaraya Blok M, Melawai, Kebayoran Baru. Dari 2.730 pencari kerja di bursa kerja itu, 248 pelamar telah diterima bekerja di perusahaan.
Bursa kerja berikutnya digelar di Plaza Semanggi pada 30-31 Agustus yang diikuti 3.599 pelamar. Sebanyak 647 pencari kerja telah memperoleh lowongan di perusahaan.
Bursa kerja ketiga juga digelar di Plaza Semanggi pada 25-26 Oktober. Dari 2.510 pelamar, 340 sudah diterima bekerja.
"Dari bursa kerja itu, sampai saat ini proses seleksi masih berlangsung," ujarnya.
Fidiyah berharap, job fair itu dapat membuka lapangan kerja serta mengurangi angka pengangguran di Jakarta Selatan. Sudin Nakertransgi Jaksel telah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta mencarikan pekerjaan bagi warga Jakarta. "Mulai dari bursa kerja, pelatihan kerja dan keterampilan, serta program Jakpreneur," tambahnya.
Baca juga: Dari 2 Job Fair di Jakarta Barat, 1.249 Pencari Kerja Sudah Dapat Pekerjaan
