TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria melempar kail di kali. Satu berdiri dengan rokok di mulut, kawan satunya duduk bersila di atas talud. Keduanya menatap sungai dengan cermat. Tepat di tempat dua pemancing berdiri seorang pria, dua hari lalu, tewas dibakar dan mengambang. Pembakaran orang ini diduga bermotif cemburu buta.
"Kejadianya di sana. Dibakar di sana, mengambangnya di sini," kata Ade Darda, penjual mi rebus itu kepada Tempo, di Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 6 Januari 2023.
Pembakaran dua orang itu berlangsung tepat di Jembatan Fajar. Awalnya seorang laki-laki dan perempuan duduk di situ. Lokasi itu tempat penjualan mi ayam, yang tepat berada di atas jembatan. "Pelaku diantar dengan motor, terus yang antar itu balik," saat itulah adu mulut terjadi.
Pria yang berang itu lari menyeberang jalan ke arah barat. Di seberang ia mendapati satu tempat tambal yang juga menjual bensin. Pria itu mengambil bensin dan kembali ke dua orang tadi dan menyiram tubuh keduanya dan membakarnya.
Menurut Ade, pria itu tak terselamatkan karena ia tak bisa berenang. Setelah jatuh ke sungai ia hanyut sekitar lima puluh meter ke kiri. Di situ orang-orang mulai mengangkatnya. "Pas diangkut itu kayaknya sudah meninggal," tutur dia.
Baca: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Pembakaran Orang di Kali Angke, Saksi Kelima Ada di TKP
Pelaku diduga mantan suami yang cemburu
Ade menambahkan, korban D dan S ini "berteman" dan mampir di tempat ayah D berdagang. Datang mantan suaminya dan pembunuhan itu terjadi."Laki-laki (pelaku) itu mantan suaminya, mungkin cemburu," ucap dia.
Saat Tempo, berkunjung ada dua pria melempar umpang di pancing. Kedua pria itu berdiri tertegun mengamati senar pancing dengan rokok melekat di bibir. Tak lama pria itu tersenyum ketika kail itu membengkokan stik pancing."Kami enggak tahu. Kami orang jauh juga, di Roxi," kata Andri, 28 tahun, pria yang beberapa menit lalu menggenapkan kantong plastiknya dengan empat ikan lele.
Baru ke sini karena di ajak teman, katanya banyak lele."Tepat di tempat Andri berdiri pria, yang tewas karena dibakar mantan suami temannya, diangkut dengan tubuh yang tampak kaku. "Pas diangkat sudah kaku," ucap Ade, yang berdagang mi rebus, roti bakar, minuman dingin sejak 2010, itu.
Baca juga: Dua Pejalan Kaki di Penjaringan Jadi Sasaran Pembakaran Hidup-hidup, Satu Orang Tewas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.