TEMPO.CO, Jakarta - Viral sebuah video pengakuan salah satu warganet yang mengaku kehilangan helm saat mengunjungi Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Dalam video yang diunggah di TikTok, pemilik akun @riqmann menceritakan dirinya kehilangan helm di TIM pada 18 Desember 2022 lalu.
Menurut pengakuannya, kasus helm hilang di TIM tersebut rupanya cukup sering terjadi. Minimnya CCTV dan penjagaan dari petugas dinilai menjadi penyebab maraknya kasus pencurian di kawasan TIM tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM Verony Sembiring mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat penitipan helm di dekat lokasi parkiran. “Tindak lanjutnya ini kita lagi proses buat penitipan helm,” kata Verony kepada wartawan, Jumat, 6 Januari 2023.
Baca juga: Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola TIM Pasca Revitalisasi Tapi Jangan Ada Komersialisasi
Ia juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola parkir di TIM. “Kita akan buat penitipan helm di lokasi parkir motor yang resmi, lokasinya di basement kita,” tuturnya.
Verony menduga, pelaku pencurian helm di TIM adalah sesama pengguna motor dengan modus tukar helm. “Karena kalau dia nenteng helm keluar lokasi (parkiran) tanpa naik motor langsung kita curigai. Biasanya pelakunya bersepeda motor juga. Modusnya memang seperti itu sih (tukar helm),” ucap dia.
Selain akan membuat tempat penitipan helm, pihak pengelola berencana menambah jumlah CCTV. Meski begitu, menurut Verony, pihaknya akan tetap mengandalkan cara konvensional dengan menambah petugas parkir.
“Rencana sih ada (menambah CCTV), tapi CCTV biasanya kan untuk mengetahui ada orang mencuri, tapi sekarang kan pelakunya pakai masker,” katanya.
AMI HEPPY SETYOWATI
Baca juga: Revitalisasi TIM, Duit Pusat Rp 1,4 Triliun, Anies Gelontor Rp 28 Miliar, & Jakpro Memelihara