TEMPO.CO, Jakarta - Proses revitalisasi Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, akan mulai dilakukan hari ini, Sabtu, 7 Januari 2023.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan untuk sementara Halte Kampung Melayu tidak dapat digunakan oleh pelanggan selama proses penataan ulang.
Sebagai solusi, Transjakarta akan menyediakan layanan shuttle bus pada rute Kampung Melayu-Matraman (7ST) dengan tarif sama, yakni Rp3.5000.
“Pelanggan bisa naik dari Terminal Kampung Melayu menuju Matraman untuk melanjutkan perjalanan maupun sebaliknya,” kata Anang dalam press release yang diterima Tempo, Jumat, 6 Januari 2023.
Baca juga: Warga Desak Skywalk Kebayoran Lama Segera Difungsikan: Jangan Tunggu Peresmian Bertele-tele
Selain itu, selama proses revitalisasi juga akan dilakukan penyesuaian rute yang meliputi:
- Matraman Baru – Ancol (Koridor 5)
- Kampung Rambutan – Kampung Melayu via Jatinegara (Koridor 7)
- Matraman 1 – Pulogebang (Koridor 11)
Sedangkan untuk layanan non BRT lainnya akan tetap beroperasi dengan normal seperti biasa.
Revitalisasi 46 Halte
PT Transjakarta sejak 15 April 2022 merevitalisasi 46 halte. Direktur Teknik dan Digital PT Transjakarta Mohamad Indrayana menyebut revitalisasi ditargetkan rampung enam bulan.
"Kurang lebih selama enam bulan sampai akhir tahun ini kami selesaikan 46 halte. Kami akan akselerasi setelah lebaran," kata dia saat konferensi pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2022.
Indrayana membeberkan 46 halte bus Transjakarta yang akan direvitalisasi ini terdiri dari empat halte ikonik, empat halte terintegrasi, dan sisanya halte biasa. Halte ikonik ini akan memiliki ciri khas dan terletak di lokasi yang terlihat banyak orang. Misalnya, Halte Sarinah, Halte Bundaran HI, Halte Tosari, dan Halte Dukuh Atas 1.
Halte bus terintegrasi akan menghubungkan halte bus transjakarta dengan fasilitas transportasi publik lainnya, seperti stasiun KRL Jabodetabek, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Contohnya Halte Cikoko Stasiun Cawang, Halte Stasiun Jatinegara 2, Halte Kebon Pala, dan Halte Juanda.
Delapan halte ini akan dibangun dua lantai. Lantai dua adalah area komersial yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk beristirahat atau sekadar menikmati pemandangan.
"Commercial area tidak semuanya, tapi lebih ke arah pelayanan," ujar Indrayana.
Menurut dia, seluruh halte Transjakarta yang direvitalisasi bakal dilengkapi dengan toilet dan musala. Pembaruan 46 halte ini menelan anggaran Rp 600 miliar yang sudah dialokasikan dalam APBD DKI 2022. Total ada empat kontraktor yang mengerjakan revitalisasi 46 halte.
Baca juga: PT Transjakarta Siap Revitalisasi 3 Halte Terintegrasi Stasiun KAI di 2023