Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Ciri Tanah Rawan Longsor Dampak Pergerakan Tanah di Jakarta

image-gnews
Lokasi longsor di daerah bantaran sungai Ciliwung, Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 12 April 2022. Longsor dengan panjang 25 meter, lebar lima meter, dan kedalaman 15 meter menyebabkan 4 sepeda motor tertimbun material longsor dan tidak ada korban jiwa. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lokasi longsor di daerah bantaran sungai Ciliwung, Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 12 April 2022. Longsor dengan panjang 25 meter, lebar lima meter, dan kedalaman 15 meter menyebabkan 4 sepeda motor tertimbun material longsor dan tidak ada korban jiwa. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyampaikan sejumlah  ciri-ciri tanah rawan longsor untuk menekan dampak negatif pergerakan tanah di Ibu Kota. Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyebut ada 15 titik berpotensi tanah bergerak yang harus diwaspadai masyarakat saat cuaca ekstrem. 

"Perhatikan kondisi sekitar, daerah rawan longsor dapat memiliki ciri ada pohon dengan batang yang melengkung," kata Isnawa di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.

Ciri lain adalah lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar. Selain 2 ciri tersebut, titik rawan longsor juga ditandai dengan ada retakan membentuk tapal kuda atau rembesan air pada lereng.

Untuk meminimalisasi dampak negatif pergerakan tanah dan mitigasi bencana, Isnawa mengimbau masyarakat memastikan rumah dikelilingi banyak pohon bila hendak membeli rumah di area tanah yang miring.

"Pepohonan dapat membuat kondisi tanah stabil dan kuat menahan erosi," kata Isnawa.

Baca juga: Longsor Sejak Oktober, Jalan di Makasar Jakarta Timur Belum Bisa Dilewati Mobil

Selain dikelilingi banyak pohon, struktur dan konstruksi rumah tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan punya fondasi yang kuat untuk menopang bangunan dengan baik.

"Hindari membeli rumah di kawasan lereng yang memiliki kemiringan lebih dari 20 persen," ujarnya.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tanah di sebagian wilayah Jakarta berada di Zona Menengah.

Pergerakan tanah di Zona Menengah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal. Tanah bergerak terutama berpotensi terjadi di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau lereng yang mengalami gangguan.

Pada Zona Tinggi, pergerakan tanah lama bisa aktif kembali.

PVMBG menyebut potensi pergerakan tanah yang rawan longsor di Jakarta pada Januari 2023 meluas menjadi 15 titik karena cuaca ekstrem. Pada Desember 2022, jumlah pergerakan tanah rawan longsor hanya 10 titik. 

Jakarta Pusat yang sebelumnya tidak masuk daerah rawan, pada awal 2023 juga berpotensi mengalami pergerakan tanah, yaitu Kecamatan Menteng.

Selain di Jakpus, terdapat 9 kecamatan di Jakarta Selatan yang jugarawan longsor. Potensi bencana itu berada di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet.

Di Jakarta Timur, titik rawan lonsgor berada di Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.

Tambahan 5 titik potensi pergerakan tanah yang rawan longsor di DKI pada saat cuaca ekstrem Januari-Februari  adalah Tebet, Menteng, Matraman, Pulo Gadung dan Cakung.

Baca juga: Rawan Longsor, Ini Daftar 15 Titik Kecamatan di Jakarta yang Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

1 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

9 jam lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

10 jam lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

11 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

1 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

1 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

1 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

1 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

3 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.