TEMPO.CO, Jakarta - Tiko, anak dari ibu Eny, menceritakan sosok ayahnya yang samar-samar muncul di kepalanya. Sosok itu dia kenal di rumah mewah, tempat yang membuat namanya dan ibunya mencuat dan mengundang kunjungan banyak orang belakangan ini. Kata dia, bapaknya adalah pria baik, mengayomi, dan tegas.
"Ya, ayah dulu itu baik, sih. Sosoknya baik, mengayomi, cuma emang tegas. Ya, tegas itu gimana, ya? Pokoknya tegas aja gitu," kata Tiko, 24 tahun, di kompleks PLN Klender, Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 11 Januari 2023.
Menurut Tiko, ia dididik sama orang tuanya saat kecil. Namun, hubungan Tiko dan orang tuanya berubah setelah ayahnya tak ada.
Baca juga: Rumah Mewah Tiko Dapat Gratis Sambung Baru PLN Lewat Program Light Up The Dream
Dia tak merincikan keadaan yang dialami setelah ayahnya meninggalkan Eny dan Tiko, anak yang baru duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar, dengan detail.
Tiko tak merincikan cerita yang mengubah sebagian jalan hidupnya, itu. "Wah, enggak ingat pasti, sudah lupa. Soalnya sudah lama," ujar dia.
Cerita lain yang terekam dalam memori Tiko, yakni ia diminta ibunya berhenti sekolah. Tiko mengatakan dia disuruh putus sekolah sama ibunya Eny saat duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri 90 Jakarta di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Tiko tidak pernah tahu alasan mamanya meminta dia mengakhiri studi di bangkus sekolah. "Ibu suruh putus sekolah aja. Enggak usah dilanjut dulu," katanya.
Dia menyatakan mengingat sejumlah kenangan tentang ayahnya. Selain pengayom dan baik, menurut dia, ayahnya orang yang disiplin dan ulet. Hanya kata-kata pendek itu yang diterangkan Tiko, saat berbincang dengan Tempo tentang dirinya dan keluargannya.
Pria kelahiran 30 Desember 1999 itu berniat berziarah di makam ayahnya. Jadwal berangkat masih dia susun sambil mencari waktu pas mendatangi makam bapaknya. "Ziarah juga aku belum temuin jadwalnya, mungkin dalam waktu dekat ini," ucap dia.
Kisah Eny dan Tiko viral di media sosial. Keduanya tinggal di rumah mewah yang tak terurus. Sampah berserakan, lampu mati, air pun tak ada. Setelah suasana rumah itu diceritakan pembuat konten di YouTube, ia sekejap berubah rupa. Bercahaya lampu dan halamannya bersih.
Sosok Tiko pun dikagumi banyak orang karena belasan tahun terus merawat ibunya yang kini dibawa ke rumah sakit untuk diobati kejiwaannya. Setelah menjadi idola banyak orang, Tiko kini ingin fokus mengumpulkan uang. Duit itu disiapkan agar dia lebih gampang membuka usaha di samping menjaga mamanya.
Dia mengaku belum punya gambaran usaha apa akan digeluti. Di kepala hanya ada sosok ibu—perempuan yang disebut-sebut depresi dan bertahun-tahun menghabiskan waktu di rumah.
Eny dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. "Sekarang aku lebih fokus ke mama," ucap Tiko, pelan.