TEMPO.CO, Jakarta - Eks Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga mengenal sosok korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih, sejak bekerja di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Perkenalan Sandra dengan wanita 54 tahun itu terjalin dalam Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup atau PNLH Walhi di Sudiang, Sulawesi Selatan pada 1992.
"Di Walhi perkenalannya, jadi Ati (Angela) masih Impala. Dia dulu jadi Sekretaris Forda Walhi Jawa Timur, saya di Eknas (Eksekutif Nasional)," ujar dia saat ditemui di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2023.
Angela menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh M. Ecky Listiantho pada November 2021. Mayat perempuan itu dimasukkan ke dalam dua kontainer dan diletakkan di sebuah indekos yang disewa Ecky di Kabupaten Bekasi.
Awalnya, polisi mencari Ecky lantaran dilaporkan menghilang sejak akhir Desember 2022. Saat kos Ecky digeledah, polisi justru menemukan mayat Angela di dalam kamar mandi pada 29 Desember 2022.
Hari ini Sandra menghadiri pemakaman kawan lamanya itu. Dia mengutarakan kesedihannya atas kematian Angela.
Baca juga: Angela Korban Mutilasi Dimakamkan Satu Liang dengan Anaknya, Keluarga: Ini Sudah Jadi Jalan Tuhan
Dia cukup mengenal sosok Angela yang bergabung dengan Walhi ketika dipimpin Direktur Eksekutif Emmy Hafild. Bahkan, Sandra kenal dengan mantan suami Angela yang bernama Monti.
Angela dianggap sebagai sosok yang sangat terbuka dan mudah bergaul. Namun, entah bagaimana kehidupan sehari-hari wanita yang meninggal dengan cara nahas ini.
"Tipe orangnya saklek, kebuka, Jawa Timur-an lah. Ceria anaknya, tapi saya tidak kerja langsung. Cuma dia gesit, banyak bergaul dengan jaringan," terang Sandra.
Sandra lalu pindah ke Kalimantan Barat. Dia harus bekerja dengan masyarakat adat di sana. Walau demikian, komunikasi keduanya tetap terjalin.
Terakhir kali Sandra bertemu Angela dalam ibadah misa untuk Anna Laksita Leialoha lima tahun lalu. Anna adalah anak Angela yang tewas pada 20 Mei 2018. Anak berusia 14 tahun itu ditemukan tak bernyawa setelah jatuh dari lantai 33 Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan.
"Habis itu enggak ada kontak, paling di Facebook, tapi saya lihat enggak ada lagi," tutur Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 itu.
Sandra mengetahui berita hilangnya Angela pada Juni 2019. Sebagai komisioner Komnas HAM, saat itu, dia menunggu laporan kehilangan agar bisa digelar penyelidikan. Akan tetapi, tak ada keluarga korban mutilasi di Bekasi itu yang menghubungi Sandra.
Baca juga: Korban Mutilasi di Bekasi Angela Hindriati Dimakamkan 1 Liang dengan Anaknya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.