TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) M. Kuncoro Wibowo mengurangi angka kecelakaan dalam tiga bulan. Dirut Transjakarta itu diminta meningkatkan skill atau kemampuan mengemudi.
“Harapannya, pertama mengurangi kecelakaan, driver harus sama ilmunya, terus kedisplinannya,” kata Heru Budi Hartono di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Januari 2023.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengingatkan Dirut Transjakarta perlu membenahi banyak hal di tubuh perusahaan yang baru dipimpinnya ini. Salah satunya tentang keselamatan penumpang.
“Keselamatan masih (menjadi) catatan, di tahun 2021 ada 508 kecelakaan. Sangat tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Januari 2023.
Dengan angka tersebut, lanjut dia, artinya rata-rata terjadi 43 kecelakaan bus Transjakarta setiap bulannya. Oleh karena itu, penting bagi Kuncoro untuk membenahi standar keselamatan penumpang.
Selain soal kecelakaan, Pj Gubernur DKI juga meminta Kuncoro menambah layanan bus Transjakarta pada jam sibuk agar tidak menyebabkan antrean panjang penumpang.
“Tadi sudah saya sampaikan pelayanannya, diperbanyak, misal di waktu sibuk pagi, siang, dan sore hari diperbanyak Transjakarta,” ujarnya.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Lies Permana Lestari mengatakan sedang menggodok tiga program agar bisa mempunyai pendapatan dari non-farebox.
Tiga program yang dimaksud, yaitu melakukan branding di halte maupun bus dengan bentuk statis ataupun digital, penamaan halte (naming rights) seperti yang telah dilakukan PT MRT Jakarta, serta menyewakan papan digital (digital signage) kepada pihak luar untuk beriklan.
Ia optimistis tahun pertama ini Transjakarta dapat meraup hingga Rp600 miliar dari program tersebut. Menurutnya, pendapat terbesar berasal dari branding bus dan halte, bisa sampai 60 persen dari pendapatan non-farebox. "Untuk aset yang ada, kami juga punya digital signage 225 titik,” kata dia.
Baca juga: Eks Direktur PT KAI Jadi Bos Transjakarta, PSI Ingatkan Soal Kecelakaan Bus