TEMPO.CO, Jakarta - Camat Matraman Bambang Pangestu mengatakan 250 personel gabungan dikerahkan dalam pembongkaran 10 bangunan semi permanen di kawasan Gunung Antang. Mereka juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih puing dan pilar sisa bangunan liar pascapenertiban pada Agustus lalu.
"Kami juga menanam 35 pohon Mahoni di lokasi ini," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Ahad, 15 Januari 2023.
250 personel gabungan yang terlibat pembongkaran bangunan liar itu terdiri atas Satpol PP, PPSU, Satgas SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, UPK Badan Air Dinas LH DKI, Satgas Sudin KPKP, aparatur kelurahan dan kecamatan, pengurus RT/RW, LMK, dan FKDM; serta dibantu personel TNI-Polri.
Pada 30 Agustus 2022, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama aparat gabungan TNI-Polri menertiban bangunan liar yang jadi tempat prostitusi dan perjudian di kawasan Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur.
Penertiban dilakukan PT KAI selaku pemilik lahan yang disalahgunakan sebagai lokalisasi liar tersebut.
Bambang mengatakan, kawasan yang sebelumnya dijadikan lokalisasi liar ini akan ditata menjadi area penghijauan dan urban farming. Lokasi yang berada di pinggir rel kereta api akan ditanami berbagai jenis tanaman hias, pohon produktif dan pelindung, tanaman obat keluarga dan aneka sayur mayur.
"Nantinya Sudin KPKP serta Sudin Pertamanan dan Hutan Kota akan melakukan penataan dan penanaman di lokasi ini," ujarnya.
Kawasan Gunung Antang yang sebelumnya dikenal sebagai tempat perjudian dan 'esek-esek' liar kelas bawah. Pada 30 Agustus 2022, petugas gabungan Pemkot Jakarta Timur dan PT KAI membongkar 20 bangunan liar di lokasi itu. Proses penertiban lokalisasi liar itu dibantu dan didukung oleh kepolisian, TNI, dan Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta Patroli di Gunung Antang, Cegah Bangunan Liar Muncul Lagi