Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Mutilasi di Bekasi, Ecky Listiantho, Disebut Pernah Pinjam Uang Angela Hindriati

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
M. Ecky Listiantho, tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat di Bekasi saat mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya. Sumber: Istimewa
M. Ecky Listiantho, tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat di Bekasi saat mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka mutilasi di Bekasi, M Ecky Listiantho disebut pernah meminjam uang di Angela Hindriati Wahyuningsih. Uang itu dipinjam untuk perbaikan mobil dan membayar pajak. "Sebelum itu (pembunuhan) terjadi ada info (tersangka) pinjam uang kepada adik saya untuk pajak dan perbaikan mobil. Yang saya tahu itu," kata Turyono Wahadi, kakak kandung Angela, Selasa, 17 Januari 2023.

Kabar peminjaman uang Angela ke Ecky itu diketahui Turyono pada 2019 saat dirinya mencari Angela yang dilaporkan hilang pada tahun itu. Turyono mendapat informasi itu dari rekan kerja Angela, pria berinisial A. "Kami cerita banyak hal selama hampir dua jam," ujar Turyono. Kakak kandung korban mutilasi ini menemui rekan Angela di tempat kerjanya di sebuah wisma lantai enam.

Turyono mengatakan saat itu pria tersebut tidak menyampaikan jumlah uang yang diduga dipinjam Ecky dari Angela. "Tidak. Saya hanya dapat info dari sahabat adik saya di kantor kalau dia pernah pinjam uang sama adik saya," kata dia.

Pertemuan Angela dan Ecky disebut terjadi pada 2018. Mereka berkenalan di situs media sosial Kaskus. Hubungan pertemanan sempat terputus, tidak berkomunikasi. Hubungan itu kembali terjalin pada 2021. Saat itu keduanya langsung berbapacaran.

Pada November 2021, Angela dibunuh dengan lehernya dicekik. Menurut pengakuan Ecky ia membunuh Angela karena perempuan itu terus mengajak Ecky menikah. Ecky marah dan mengeksekusi Angela yang berujung mutilasi.

Tubuh Angela baru ditemukan pada 29 Desember lalu saat polisi menggeledah indekos Ecky, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Keluarga melaporkan ke Polsek Bantargebang, Ecky hilang setelah berpamitan mengambil uang di anjungan tunai mandiri atau ATM.

Baca: Usut Kasus Mutilasi di Bekasi, Polda Metro Jaya Sudah Periksa Forensik Ecky Listiantho

Keluarga korban ungkap motif pembunuhan

Keluarga korban mutilasi di Bekasi, mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih adalah masalah apartemen. "Jadi ada perampasan apartemen," kata Turyono Wahadi, kakak kandung Angela, ketika dihubungi, pada Senin, 16 Januari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turyono menyatakan pernah menerima dokumen berupa kuitansi dan surat pernyataan tentang penjualan apartemen milik adiknya tanpa pengetahuan Angela ke M Ecky Listiantho, tersangka pembunuh Angela.

Dia sendiri pernah menerima kuitansi dan surat pernyataan pembelian itu dalam bentuk foto yang dikirim Ecky. Kini, ponsel itu hilang. Turyono menyebut penjualan atau perampasan apartemen itu terjadi ketika Angela sudah dinyatakan hilang pada 2019.

Saat itu Turyono tak yakin melihat surat pembelian yang ditandatangani mirip tanda tangan Angela. Turyono menyatakan itu tanda tangan Angela yang dipalsukan. "Karena pada waktu si pelaku menunjukkan kuitansi dan surat pernyataan itu dicurigai adanya tanda tangan palsu adik saya," kata Turyono. Transaksi yang dia anggap bodong itu terjadi pada 2019 silam.

Pada Juli 2019, Turyono dan tiga orang kerabat pernah menemui Ecky di Stasiun Gambir. Pertemuan di stasiun itu terjadi karena Ecky mengaku mau berangkat ke Bandung menumpang kereta. Di stasiun ini Ecky mengaku sedang mencari Angela terkait transaksi pembelian apartemen. "Dia mengatakan kalau dia sendiri mencari adik saya dalam rangka transaksi apartemen," tutur Turyono.

Sebelumnya diberitakan, Ecky disebut pernah membeli unit Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, di Jakarta Selatan, milik Angela seharga sekitar Rp 1 miliar. Apartemen ini merupakan tempat kejadian perkara atau TKP anak dari Angela tewas karena jatuh dari lantai 33 gedung tersebut. Ketika Ecky ingin melakukan balik nama, Angela mendadak tidak bisa dihubungi. Bahkan Ecky Listiantho disebut pernah memberi somasi pada 2020 kepada Angela atas masalah itu.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Polisi Dalami Keterkaitan Ecky dengan Kematian Anak Angela

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

10 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

10 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

14 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

19 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

1 hari lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.