Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Berbayar di DKI, Ahli Sebut Dampak Baik ERP Dibandingkan dengan Three in One

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sistem ERP di Jakarta Akan Berlaku Juga Untuk Motor dan Ojol
Sistem ERP di Jakarta Akan Berlaku Juga Untuk Motor dan Ojol
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerapkan program jalan berbayar elektronik atau ERP sebagai strategi pengendalian macet di Ibu Kota mendapat respons akademisi.

Dosen Program Studi Teknik Sipil di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, diperlukan kemauan besar membatasi penggunaan kendaraan pribadi.

"Salah satunya dengan penerapan kebijakan jalan berbayar elektronik," kata Djoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2023. Menurut dia, untuk penerapan ERP pemerintah DKI akan mendapatkan pemasukan yang bisa dipakai mendanai subsidi angkutan umum.

Hal itu berbeda dengan kebijakan ganjil genap dan three in one (3 in 1), pemerintah DKI lebih banyak mengeluarkan anggaran berupa pengawasan serta penjagaan dalam penegakan aturan ganjil genap.

Djoko menerangkan, untuk penerapan ERP, Dinas Perhubungan DKI bisa melakukan uji coba di satu ruas jalan terlebih dahulu. Selanjutnya, kebijakan itu diterapkan di ruas jalan yang sudah ditetapkan sebagai ruas ERP. 

Perihal tarif, sebaiknya pemerintah DKI mematangkan kisaran tarif dan perhitungan tarif. Namun, ia juga mengingatkan Dishub DKI untuk mengendalikan kemacetan lebih efektif.

Selain menerapkan ERP, dinas yang dipimpin Syafrin Liputo itu bisa menerapkan strategi penerapan tarif parkir yang progresif di pusat kota, serta pajak kendaraan progresif. 

Yang masih menjadi masalah atau kendala adalah bagi warga Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang bekerja di Jakarta belum memiliki jaringan angkutan umum dari kawasan perumahannya dan harus bekerja di Jakarta.

Sementara layanan angkutan umum menuju Jakarta dari kawasan Bodetabek masih minim. Berbeda dengan Kota Jakarta, yang cakupan layanan angkutan umum sudah dapat meng-cover seluruh kawasan permukiman.

Penerapan ERP, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sinergi mempercepat penerapan JBO ini. Efisiensi public service obligation atau PSO KRL Jabodetabek dengan beberapa skenario Direktorat Jenderal Perkeretaapian memperoleh sekitar Rp 208 miliar-475 miliar rupiah.  

Dia menuturkan, anggaran hasil efisiensi PSO ini dapat digunakan membenahi transportasi umum di Bodetabek. Sehingga warga Bodetabek yang bekerja di Jakarta tidak merasa dizalimi. "Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mendorong migrasi private ke public transport," kata dia. 

Baca: Heru Budi Hartono Tak Buru-buru Terapkan Jalan Berbayar, ERP, Libatkan Ahli hingga Masyarakat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Transportasi umum Bodetabek sangat buruk

Layanan transportasi umum di Bodetabek masih sangat buruk. Hampir 99 persen lebih perumahan di Bodetabek tidak terlayani transportasi umum. Sedangkan di Jakarta layanan transportasi umum sudah meng-cover 92 persen wilayahnya. 

"Hingga jalan-jalan kecil di perkampungan Kota Jakarta sudah ada layanan angkot Jaklingko," ujarnya. Sebab itu, dalam penerapan ERP, perlu menyediakan angkutan umum di Bodetabek seperti Trans Pakuan di Bogor atau Tayo di Tangerang. 

Sebab, Djoko berujar, bagi penolak ERP akan memberi sanggahan lebih dulu memperbaiki angkutan umum sebelum berpikir soal ERP. Sebab sebaik apa pun angkutan umum, misalnya MRT sudah terbangun di seluruh sudut Jakarta, tetapi tidak akan bisa mengalahkan nyamannya menggunakan mobil. 

"Karena menggunakan mobil ada fleksibilitas, privacy, gengsi, status sosial, door to door, dan lain-lain," tutur dia. Namun, dia menambahkan, dengan ERP masyarakat dipaksa rasional dalam memilih moda angkutan umum. 

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan pemaparan Dinas Perhubungan pada rapat Bapemperda DPRD DKI pada 3 Oktober 2022, ERP dinilai sebagai salah satu solusi menekan kemacetan melalui pengendalian lalu lintas kendaraan bermotor atau sebagai push strategy.

ERP juga akan diterapkan terhadap pengendara motor. Alasannya, sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas di Jakarta melibatkan sepeda motor berdasarkan data Polda Metro Jaya pada 2018.

Selain peningkatan penggunaan kendaraan bermotor juga mendorong polusi udara yakni sebanyak 44,5 persen oleh sepeda motor dan 14,2 persen oleh mobil berdasarkan data Komite Penghapusan Bensin Bertimbal pada 2019.

Baca juga: Tolak Jalan Berbayar di Jakarta, Anggota DPRD DKI: Harusnya yang Berbayar Digratiskan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

19 jam lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

4 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

5 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

5 hari lalu

Petugas Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia melakukan pemantauan lalulintas penerbangan di Tower Airnav, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan dalam rangka merangkai konektivitas Nusantara melalui transportasi udara. TEMPO/Subekti.
Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.


8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

10 hari lalu

35-kosmo-kesemutan
8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.


Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan pada H-3 Lebaran di Terminal Kalideres, Jakarta, Minggu, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran sudah lebih daru 13 ribu pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres. TEMPO/Fajar Januarta
Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

11 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.