TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta, pada Kamis pagi, 19 Januari 2023, akan cenderung berawan. Hujan petir bakal turun di sejumlah wilayah Jakarta.
Pada siang hari, BMKG memprediksi hujan yang disertai kilat akan terjadi di wilayah DKI Jakarta bagian Barat dan juga Jakarta Selatan. Wilayah lain seperti Jakarta Pusat, Timur, Utara dan Kepulauan Seribu tetap berawan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakbar pada siang hari," tulis BMKG dalam situs resminya, Kamis dini hari, seperti dikutip dari Antara.
Memasuki malam hari, seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi akan memiliki cuaca yang cerah berawan hingga dini hari.
Untuk suhu rata-rata di Jakarta diangka 22 drajat celcius, Jakarta Barat memiliki suhu 23-29, Jakarta Pusat 24-29, Jakarta Selatan 22-30, Jakarta Timur 22-30, Jakarta Utara 24-29 dan Kepulauan Seribu 26-27.
Rata-rata kelembapan di DKI Jakarta diperkirakan akan mencapai 80 persen. Jakarta Barat memiliki tingkat kelembapan mencapai 80-95, Jakarta Pusat 85-95, Jakarta Selatan 80-100, Jakarta Timur 80-100, Jakarta Utara 80-95 dan Kepulauan Seribu 80-95.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon Tropis 97W, Angin Kencang, Rob
BMKG ingatkan rob di pelbagai pesisir Indonesia
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo memperingatkan potensi banjir pesisir atau banjir rob di berbagai pesisir di Indonesia.
Hal itu menyusul fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat Bulan ke Bumi pada tanggal 21 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. “Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu, pada hari dan jam di tiap wilayah,” ujar Eko dalam keterangannya, Senin, 16 Januari 2023.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di antaranya di pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua dan pesisir Papua Selatan.
Ada banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim,” jelas Eko.
Baca juga: 9 Kelurahan di Jakarta Utara Siaga Banjir Rob, Dampak Super New Moon & Perigee
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.