TEMPO.CO, Jakarta -Minggu sore, 15 Januari 2023, dua anak Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra hanyut terbawa arus Kali Ciliwung. Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Sektor atau Polsek Jagakarsa bersama tim SAR telah membantu mencari dua bocah hanyut di Kali Ciliwung.
Berkaitan dengan kali Ciliwung, ada fakta menarik berupa proyek sodetan di kali tersebut. Apa itu proyek sodetan kali Ciliwung?
Proyek Sodetan Ciliwung
Mengutip dari pemberitaan sebelumnya, proyek Sodetan Ciliwung adalah salah satu upaya pengendalian banjir di Ibu Kota di bagian hilir. Pembangunannya terdiri dari outlet (pintu keluar sodetan) dan inlet (pintu masuk sodetan).
Baca :
Outlet Sodetan Kali Ciliwung berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan, Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Sementara inlet ada di Jalan Sensus II D, RT 008/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara. Sodetan ini berfungsi mengalirkan air Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dengan volume 60 meter kubik per detik.
Upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hilir lainnya adalah membangun Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasinya persis di samping Jakarta International Stadium (JIS).
Kemudian, pembangunan tanggul kritis pantai Jakarta sepanjang 33,2 kilometer. Kementerian PUPR dan pemerintah DKI telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pengerjaan proyek tersebut pada 2020. Kementerian PUPR akan membangun tanggul sepanjang 10,82 kilometer dan jatah pemerintah DKI 22,11 kilometer.
Penanganan banjir yang terakhir adalah normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer. Selain itu, ada juga upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hulu, yakni membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
Proyek sodetan ini disebut termasuk sebagai proyek pengairan...