Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangsel, Polisi Sita Buku Rekening Hingga Simbol Bintang Arit

Reporter

image-gnews
Rumah terduga teroris yang diamankan Densus 88, Jumat (20/1/2023) di Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan. (Muhammad Iqbal)
Rumah terduga teroris yang diamankan Densus 88, Jumat (20/1/2023) di Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan. (Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Dalam penggerebekan tersebut menangkap seorang pria yang diduga teroris. Polisi mengamankan pisau hingga simbol bintang arit dari terduga teroris. Penggerebekan tersebut dilakukan terhadap SN seorang pria berusia 29 tahun.

Penangkapan yang dilakukan pada hari ini, Jumat, 20 Januari 2023, siang tadi membuat warga kaget. SN yang selama ini dikenal memiliki kepribadian tertutup ini, ternyata terafiliasi oleh jaringan teroris.

Pantauan Tempo.co di lokasi, rumah dengan pagar hitam tersebut masih terdapat seseorang yang berada di dalamnya. Sementara itu lingkungan sekitar terlihat sepi dan rumah tersebut juga tidak dipasang garis polisi.

Rumah yang terpasang tulisan dijual ini sudah terlihat usang dari bagian luar.

Saat dijumpai di Balai Warga, Agus Sapta ketua RT 04/04 membenarkan adanya penangkapan tersebut. Kata Agus, penangkapan dilakukan pada siang hari.

"Sesudah salat Jumat siang ini. Memang Polisi sudah ramai dilokasi ini," ujarnya.

Ihwal penangkapan SN, Agus Sapta menyatakan pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan dirinya sejak setahun lalu.

Agus Sapta seorang ketua Rukun Tetangga saat dijumpai di Balai Warga RW 04, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel. (Muhammad Iqbal)

"Sebetulnya sudah lama pihak kepolisian sudah datang ke saya kira kira 1 tahun yang lalu datang ke saya minta ijin untuk memantau DPO, nah karena ini di katakan DPO akhirnya saya sebagai ketua RT saya membantu pihak kepolisian, kebetulan kan DPO ini sering saya lihat," ungkapnya.

Menurut Agus saat penangkapan tersebut SN berada di dalam rumah. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti.

"Penangkapan dilakukan dirumah dan didalam kamar. Ada beberapa barang bukti yang dibawa (petugas)," sebutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Barang bukti yang dibawa itu, jaket, pisau, buku tabungan BCA, dokumen dan juga ada simbol bintang arit," tambahnya.

Kata Agus terduga pelaku SN kesehariannya terlihat pendiam dan tidak pernah berbaur dengan lingkungan. Keluarga SN juga sudah sejak tahun 1982 berada di perumahan tersebut.

"Sangat tertutup tidak pernah bergaul ya kalau keluar dari rumah hanya ke masjid langsung pulang lagi," kata dia.

Sebelum menjadi seorang pengemudi ojek online, lanjut Agus, terduga pelaku sempat bekerja sebagai pegawai di salah satu bank swasta.

"Dia pernah kerja di Bank kemudian tiba tiba saya dengar dia resign kemudian dia menjadi ojol , terus karena saya melihat gelagatnya bahwa dia keluar dari bank itu kan menurut saya menjadi aneh," jelasnya.

Agus menambahkan jika SN merupakan anak yang tinggal bersama orangtuanya di rumah tersebut.

"Dia tinggal sama orangtuanya. Sudah sejak tahun 82 menempati rumah tersebut," tukasnya.

Informasi yang dihimpun terduga pelaku SN merupakan salah seorang anggota teroris yang hendak melakukan aksi teroris di Condet pada tahun 2021 lalu. SN merupakan 1 dari 3 orang terduga yang gagal melakukan aksi teror saat itu.

Sementara untuk saat ini terduga SN dibawa tim Densus 88 Mabes Polri.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris Jaringan NII di Jakarta dan Tangerang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

2 jam lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

Akibat kecelakaan tersebut, bocah korban tabrak lari itu mengalami luka di kepala, dan masih menjalani perawatan medis di RS Sari Asih Ciputat.


Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan: Pembangunan Jalan Akses TPU Sarimulya Berjalan Lancar

1 hari lalu

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, meninjau pembangunan jalan akses menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sarimulya di Kecamatan Setu, pada  Selasa 10 September 2024. Dok. Pribadi
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan: Pembangunan Jalan Akses TPU Sarimulya Berjalan Lancar

akses jalan menuju TPU Sarimulya dalam waktu dekat akan bisa berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Progres saat ini masih dalam tahap pengecoran jalan.


Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

2 hari lalu

Lokasi kejadian penculikan seorang anak SD di Jelupang, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan membekuk terduga pelaku penculikan anak di Serpong.


Bocah SD di Tangsel Mengaku Diajak ke Kota Tua Jakarta oleh Penculik dan Dikasih Uang

3 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Bocah SD di Tangsel Mengaku Diajak ke Kota Tua Jakarta oleh Penculik dan Dikasih Uang

Bocah SD di Tangsel menjadi sasaran penculikan. Ia mengaku dibawa ke Kota Tua Jakarta, juga diberi uang dan makan. Malamnya dikembalikan ke rumah.


Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

3 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.


Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

3 hari lalu

Lokasi kejadian penculikan seorang anak SD di Jelupang, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

Bocah SD di Tangsel kembali menjadi sasaran penculikan. Ia diculik saat asyik bermain sore hari, lalu dikembalikan penculik pada Senin dini hari.


Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

3 hari lalu

Mantan petinggi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori (kiri) bersama mantan pemimpin JI Zarkasih (kanan) dan mantan pengurus JI Aslam Yasir (tengah) memberikan keterangan pers saat kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

Ketua Mantiqi 2 Jamaah Islamiyah, Abu Fatih menyerahkan nasibnya kepada pemerintah usai membubarkan diri.


Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

4 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya


Polres Tangsel Bongkar Sindikat Pencurian Motor dan Penadah, Satpam di BSD Diduga jadi Otak Pelaku

4 hari lalu

olres Tangerang Selatan membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor dan kelompok penadahnya yang kerap beraksi di wilayah hukum mereka, Ahad, 8 September 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangsel Bongkar Sindikat Pencurian Motor dan Penadah, Satpam di BSD Diduga jadi Otak Pelaku

Polres Tangerang Selatan membongkar sindikat pencurian motor dan kelompok penadahnya yang kerap beraksi di wilayah hukum mereka.


Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

4 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI