TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Utara belum membeberkan hasil pemeriksaan dugaan pencabulan anak di rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, setelah menahan terduga pada Kamis, 19 Januari 2023.
"Bukan kami enggak mau membagi informasi, ya. Jangan diekpos dulu karena kami sedang melakukan pendalaman," kata Kepala Polres Jakarta Utara, Komisaris Besar Arif Setyawan Gidion, saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, Sabtu, 21 Januari 2023.
Terduga pelaku kasus pencabulan di Marunda berinisial B, itu ditahan pada Kamis lalu. Dia diduga mencabuli AN, 3 tahun. Kasus ini terkuak setelah korban mengadu kesakitan di bagian organ intim ke ibunya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia atau LPAI Seto Mulyadi alias Kak Seto, mengatakan mengunjungi orang tua korban. Di sana ia sempat berbincang dengan korban terkait dugaan pencabulan bocah itu.
Dari hasil pertemuan dengan korban, Kak Seto menambahkan, penjelasan korban sudah mengarah ke ke pelaku, yang diduga mencabuli AN. Namun keterangan jelas tentang apa saja perbuatan cabul belum detail diceritakan korban.
"Saya mencoba menggali dari korban. Dari korban ini memang ada penjelasan yang mengarah ke pelaku itu," kata Kak Seto. "Tapi pengakuannya diapa-apakan masih belum tergali secara optimal."
Kak Seto mengaku sempat menemui B di kediamannya, yang tak jauh dari tempat tinggal korban. "Nah, saya sempat wawancara (terduga pelaku), observasi. Nah, itu yang saya laporkan kepada Pak Kapolres," ujarnya.
Ketika menemui korban dan beranjak mendatangi kediaman B, tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Utara, kata Kak Seto, sudah bersiap di tempat kejadian perkara. "Tak lama si terduga pelaku diamankan," ujarnya.
Menurut Kak Seto, B ditahan Polres Jakarta Utara pada Kamis sore, setelah dia yang dikawal Kepala Kepolisian Sektor Cilincing Komisaris Polisi Haris Akhmat Basuki, melaporkan hasil pertemuannya dengan korban dan terduga pelaku pencabulan kepada Gidion.
"Si pelaku ini sudah di ranahnya Polri, sekarang sedang diperdalam (dugaan pencabulan," ucap pakar psikologi anak itu.
Baca juga: Pelaku Penculikan Bocah Malika di Gunung Sahari Mantan Narapidana Pencabulan Anak