Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Tersangka Teroris NII Asal FPI, Simpatisan Rizieq Shihab & Profil 9 Korban Wowon Serial Killer Jadi Top 3 Metro

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Rumah terduga teroris yang diamankan Densus 88, Jumat (20/1/2023) di Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan. (Muhammad Iqbal)
Rumah terduga teroris yang diamankan Densus 88, Jumat (20/1/2023) di Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan. (Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Metro dijawarai berita Detasemen Khusus 88 Markas Besar Polri memeriksa rumah warga di RW03 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara berinisial AS (26), terduga teroris, pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB. Ia diduga terlibat jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Pada posisi dua ada berita sembilan orang tercatat menjadi korban kekejian duo Wowon Erawan alias Aki yang disebut juga Wowon Serial Killer, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 60 tahun, di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Sebagian besar korban ternyata merupakan keluarga dari pelaku, mulai dari istri, anak, hingga mertua.

Sedangkan di posisi tiga Top 3 Metro ada berita Nurdji 70 tahun, ayah dari SN terduga teroris yang ditangkap di kediamannya Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mengakui sang anak memang jarang berbaur di lingkungan tempatnya tinggal.

Tidak banyak yang dapat dilakukan Nurdji saat melihat anak tercintanya dibekuk tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror. Saat dilakukan penggerebekan Nurdji mengaku tengah berada di dalam rumah bersama istri tercinta yang baru dinikahi 3 bulan belakangan.

Berikut Top 3 Metro hari ini:

1. Densus Tangkap 3 Terduga Teroris NII, 2 Asal FPI, Ayah: Simpatisan dalam Habib Rizieq

Personel Detasemen Khusus 88 Markas Besar Polri memeriksa rumah warga di RW03 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara berinisial AS (26), terduga teroris, pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB. Ia diduga terlibat jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Menurut Ketua RW03 Sunter Agung Tubagus Sidik Jaya Permana, Jumat, 20 Januari 2023, kedatangan Densus 88 ke rumah tersebut berlangsung sekitar 30 menit disaksikan oleh pengurus RW dan RT setempat. "Saat keluar rumah, tampak satu unit komputer jinjing, alat penyimpanan data (USB), buku rekening tabungan, dan sejumlah berkas juga ikut dibawa dari dalam rumah terduga pelaku. Tidak ada senjata (api)," kata Sidik, seperti dikutip dari Antara.

Sidik mengatakan saat memeriksa rumah tersebut, AS juga tidak ikut. Menurut Sidik, polisi hanya menyerahkan satu unit sepeda motor yang dibawa AS saat berangkat bekerja di toko makanan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lalu Orang tua AS yang sempat kaget karena sepeda motor tersebut bisa ada di polisi, mendapat petunjuk terkait penangkapan AS dari Surat Perintah Kepolisian dan Surat Izin Penggeledahan. "Hasil pemberitahuan Densus 88 bahwa yang bersangkutan ditangkap di sekitar tempat kerjanya, persisnya saya kurang tahu," kata Sidik.

Kemudian penggeledahan berlangsung dengan disaksikan keluarga AS dan pengurus RT/RW setempat. Menurut Sidik, AS merupakan penghuni lama di lingkungan RW03.

Kendati demikian, AS kurang bersosialisasi dengan warga sekitar karena cenderung pendiam. "Kalau hasil saya bicara dengan keluarganya bahwa kalau pulang kerja yang bersangkutan juga jarang ngobrol dengan orang tuanya karena pulangnya malam," kata Sidik.

Menurut Sidik, AS alias Aris hanya tinggal bersama orang tuanya di rumah tersebut. Dia mengatakan personel Densus 88 menyebut terduga bisa saja dikembalikan ke keluarganya kalau tidak terbukti terlibat dalam jaringan tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan.

Sehingga peristiwa penangkapan tersebut belum dulu disampaikan ke tetangganya untuk menjaga perasaan orang tua AS. "Kasihan orang tuanya sudah lanjut usia," kata Sidik menandaskan.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan menyebut, ada tiga orang terduga teroris berasal dari dua jaringan berbeda, masing-masing berinisial AS, ARH dan SN, yang ditangkap pada Jumat. "Tersangka AS ditangkap di wilayah Jakarta Utara," ucap Ramadhan.

Kemudian tersangka ARH ditangkap di wilayah Jakarta Selatan, dan tersangka SN ditangkap di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Jenderal bintang satu itu menjelaskan, tersangka AS terlibat dalam jaringan teroris NII. "Sedangkan tersangka ARH dan SN adalah buronan masuk daftar pencarian orang (DPO)," katanya.

Tersangka ARH dan SN, kata Ramadhan, masuk DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021. Menurut informasi yang diterima Jumat, ARH dan SN diduga berasal dari kelompok organisasi Front Pembela Islam (FPI) cabang Condet.

SN seorang terduga teroris yang dibekuk di rumahnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, rupanya berhenti bekerja sejak menjadi simpatisan Riziq Syihab. Hal tersebut diungkapkan Nurji 70 tahun yang tidak lain ayah dari SN.

SN dibekuk di kediamannya oleh Densus 88. Dalam penangkapan ini petugas juga menyita beberapa barang bukti. SN disinyalir terafiliasi jaringan teroris yang saat itu akan melakukan bom di Condet Jakarta bersama dua rekannya.

Nurji mengungkapkan anaknya tersebut memiliki 3 orang anak dari pernikahannya. Namun dirinya menyebut pernikahan sang anak sudah kandas. "Dulu kan dia sebelum cerai, punya anak juga 3  terus ya sempet kerja di bank," ungkap Nurji, Jumat, 20 Januari 2023.

Kata dia, karir sang anak juga kandas saat sang anak menjadi simpatisan pentolan FPI tersebut. "Sekarang udah enggak (kerja). Dia kan simpatisan Habib Rizieq, simpatisannya juga lebih dalam," ujarnya.

Menurut Nurji saat itu SN sempat meminta izin pada ibunda tercinta untuk berhenti bekerja. Hal tersebut dia lakukan usai menjadi seorang simpatisan. "Dia bilang sama ibunya "mah aku mau keluar dari bank" katanya kalau kerja di bank itu ribet, dijawablah sama ibunya, terserah kamulah kamu kan juga udah dewasa urusan kamu sendiri. Nah sekarang dia ngojek," sebutnya.

2. Profil 9 Korban Wowon Serial Killer dan Silsilahnya dengan Pelaku

Sembilan orang tercatat menjadi korban kekejian duo  Wowon Erawan alias Aki yang disebut juga Wowon Serial Killer, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 60 tahun, di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Sebagian besar korban ternyata merupakan keluarga dari pelaku, mulai dari istri, anak, hingga mertua.

Siti

Korban pertama yang dibunuh ialah Siti seorang TKW asal Garut yang didorong ke laut saat hendak menagih penggandaan uang dari Wowon.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan Siti dibunuh dengan iming-iming penggandaan uang. Siti dibunuh oleh ibu mertua Wowon, Noneng, yang juga menjadi korban tewas dalam kasus ini.

"Jadi TKW ini diiming-imingi penggandaan uang oleh tersangka Solihin alias Duloh. Tetapi yang mengeksekusi Siti ini adalah Noneng atas perintah Wowon," kata Panjiyoga.

Jasad Siti ditemukan oleh warga. Siti kemudian dibawa ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, dan kemudian dimakamkan.

Wiwin dan Noneng

Korban berikutnya dari partner in crime Wowon dan Solihin ialah Wiwin (istri Wowon) dan Noneng (mertua Wowon). Keduanya dieksekusi pada 2019 lalu.

Awalnya Wiwin Dan Noneng dipancing untuk datang ke rumah. Setelah itu, keduanya dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menjelaskan Wowon, Solihin, dan Dede membunuh keduanya secara satu per satu. Keduanya dibunuh dengan dicekik menggunakan kain.

"Cara membunuh, ini bervariasi, berdasarkan pengakuan tersangka ya, yang pertama menggunakan racun kemudian dicekik, yang kedua korban itu suruh datang ke rumah tersangka. Di satu sisi, almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak lama korban berikutnya diantar oleh tersangka lain dengan motor jam 11 datang, dengan modus yang sama, dicekik menggunakan kain," tambahnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebut jasad keduanya langsung dikubur dan dicor menggunakan semen. Bahkan barang pribadinya juga ikut dikubur di satu lubang di samping rumah Solihin.

Farida

Berikutnya, korban yang dieksekusi oleh Wowon dan Solihin ialah Farida. Ia tinggal bersama Wowon dan Solihin di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang pada 2021 lalu.

Kepada warga, Solihin menjelaskan bahwa Farida adalah anaknya dan Wowon merupakan suami dari Farida. Selain itu ada juga seorang anak berusia 2 tahun yang tinggal bersama mereka.

Setelah lima bulan mengontrak, mereka pergi tanpa melapor kepada RT setempat. Tidak diketahui keberadaan Farida, namun polisi menemukan jenazahnya di rumah kontrakannya tersebut.

Bayu

Tidak hanya membunuh istri dan mertua, Wowon juga tega membunuh anaknya sendiri yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun. Diduga anaknya tersebut dibunuh sekitar 2-3 bulan lalu.

Balita yang merupakan hasil pernikahannya dengan korban Ai Maimunah dibunuh dan dikubur di samping rumah Wowon di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Ai Maimunah dan 2 anaknya

Terbaru Wowon juga membunuh tiga orang dengan racun di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat 12 Januari 2023) lalu. Ketiganya ialah Ai Maimunah (istri Wowon) serta Ridwal Abdul Muiz dan Riswandi yang merupakan anak tiri Wowon.

Kasus kematian ketiganya juga yang menjadi awal mula kasus pembunuhan berantai ini terungkap.

Semula ditemukan ada lima orang yang mengalami keracunan, tiga diantaranya tewas dan dua korban selamat. Kedua korban selamat yakni Ayu, 5 tahun, anak dari Wowon dan Ai serta Dede yang juga menjadi salah satu tersangka kasus tersebut.

Ketiga korban tersebut informasinya akan dikubur seperti korban lainnya. Bahkan Wowon diketahui sudah menyiapkan lubang di kontrakan tersebut untuk mengubur para korban.

Ketiganya dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Halimah

Polda Metro Jaya kembali mengungkap salah satu korban dari aksi keji Wowon dan dua tersangka lainnya. Korban tersebut ialah Halimah, istri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maimunah.

Sebelum menikahi Ai, Wowon menjalin ikatan pernikahan dengan Halimah. Namun setelah Halimah meninggal dunia, pelaku menikahi anak tirinya.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan Halimah dibunuh oleh Solihin alias Duloh di rumahnya di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Halimah dibunuh oleh Solihin alias Duloh saat berobat kepadanya.

"Orang-orang ini kan tahunya Solihin itu suka memberi pengobatan supranatural. Nah, Halimah ini dibunuh sama si Solihin ketika sedang berobat," ucapnya.

Namun belum terungkap kapan Halimah dibunuh oleh pelaku. Diduga pembunuh dilakukan beberapa tahun lalu, mengingat pernikahan Wowon dengan Ai sudah menghasilkan dua anak dengan yang paling tua berusia 5 tahun.

3. Ayah Terduga Teroris Kota Tangerang Selatan Akui Anaknya Jarang Berbaur

Nurdji 70 tahun, ayah dari SN terduga teroris yang ditangkap di kediamannya Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mengakui jika sang anak memang jarang berbaur di lingkungan tempatnya tinggal.

Tidak banyak yang dapat dilakukan Nurdji saat melihat anak tercintanya dibekuk tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror. Saat dilakukan penggerebekan Nurdji mengaku tengah berada di dalam rumah bersama istri tercinta yang baru dinikahi 3 bulan belakangan.

Namun, terkait sulitnya sang anak SN bersosialisasi di lingkungan Nurdji tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, memang sejak dahulu sang anak jarang berkumpul dengan teman di lingkungannya. 

"Yang saya lihat kan pergaulan dia sama orang orang sini memang kurang ya. Tapi memang saya juga kerja, kebanyakan di luar jadi sibuk," ujarnya saat dijumpai Tempo di rumahnya, Sabtu, 21 Januari 2023.

Ia menceritakan, semasa hidupnya dia memang terbilang sibuk. Apalagi ia bekerja sebagai teknisi di sebuah maskapai penerbangan. 

Nurdji mengakui memang kurang bersama anak-anak tercintanya. "Mungkin saya juga nemenin dia di rumah hanya separuh hidupnya. Yang di rumah ya ibunya," ujarnya pilu.

Nurdji mengatakan ibu kandung SN meninggal pada tahun lalu. Sejak itu ia memutuskan untuk kembali meminang seorang wanita untuk menemaninya di usia senja.

"Ibunya baru meninggal setahun lalu. Jadi istri saya yang sekarang tidak tahu apa-apa karena hanya ibu sambung dari dia. Baru 3 bulanan menikah," sebutnya.

Saat digerebek kemarin, tambah Nurdji, ia berkomunikasi dengan pihak Kepolisian bahwa sang istri tidak mengetahui apa pun ihwal SN. "Dan, saya sudah bilang sama polisi yang menangkap bahwa memang ibunya tidak tahu apa-apa. Banyak polisi yang menangkap dia," kata Nurdji.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

22 jam lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

3 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

5 hari lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

5 hari lalu

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.


Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

6 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

6 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu