Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Masih Telusuri Kenapa Wowon Serial Killer Turut Incar Anak-Anak

image-gnews
Kawanan Wowon Serial Killer
Kawanan Wowon Serial Killer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Wowon Serial Killer turut mengincar anak-anak di bawah umur sebagai korban. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan motif dari perbuatan para pelaku masih ditelusuri.

"Ini motif masih kita dalami, kalau faktor ekonomi kenapa ada anak-anak juga jadi korban," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, 23 Januari 2023.

Sementara ini anak yang tewas di Cianjur atas nama Bayu berusia dua tahun. Kemudian NA, perempuan berumur lima tahun, sekarat akibat minum kopi beracun pestisida di Bekasi.

Pelaku dalam kasus ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin. Untuk memuluskan scenario pembunuhan, Dede ikut meminum kopi beracun saat beraksi di tempat kejadian perkara atau TKP di Bekasi.

Sementara ini ada sembilan orang yang menjadi korban Wowon serial killer. Mayoritas korban merupakan anggota keluarga dari Wowon. Cara membunuh korban ada yang mencekik dengan leher dan menabur racun di dalam kopi.

Baca juga: Profil 9 Korban Wowon Serial Killer dan Silsilahnya dengan Pelaku

Terakhir kali, calon korban Wowon adalah Ujang Zaenal yang selamat setelah meminum kopi beracun. "Medianya sama dengan menggunakan kopi, namun motif masih perlu didalami," kata Trunoyudo.

Sebelumnya, kasus ini berawal dari lima orang anggota keluarga diracun di Bekasi pada 12 Januari 2023. Ternyata para pelaku sudah beraksi di Cianjur sebelum kabar di Bekasi ramai beredar.

Modus yang ditawarkan pelaku kepada korban adalah janji manis bisa menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural. Korban yang dibunuh diduga karena tahu modus kejahatan pelaku, serta menghapus jejak korban yang hartanya sudah diperas.

Polisi Duga Korban Wowon Serial Killer Lebih dari Sembilan Orang

Kepolisian Resor Cianjur membuka posko laporan bagi warga yang menjadi korban penipuan atau ada anggota keluarga yang hilang usai berhubungan dengan komplotan Wowon Serial Killer, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur Ajun Komisaris Septiawan Adi mengatakan posko laporan tersebut dibuat sebagai upaya penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan berantai Wowon Cs.

Pasalnya diduga masih ada korban lainnya dari para pelaku, mulai dari aksi penipuan hingga aksi kekejiannya membunuh para korban yang sempat berhubungan dengan para pelaku.

"Kami buka posko laporan, baik secara online ataupun langsung. Ini dilakukan sebagai upaya penyelidikan lebih langsung, sebab dikhawatirkan masih ada korban-korban lainnya," ujar Adi di Markas Polres Cianjur, Senin 23 Januari 2023.

"Bagi yang kehilangan anggota keluarganya dan diketahui sempat berhubungan dengan ketiga tersangka bisa segera melapor langsung ke Polres Cianjur atau melalui hotline kami yang sudah disebar melalui berbagai media sosial. Termasuk yang merasa menjadi korban penipuan mereka," ucap dia.

Adi mengatakan kasus pembunuhan berantai tersebut saat ini masih ditangani langsung oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Untuk penyelidikan utama dilakukan Polda Metro Jaya, namun kami membantu proses penyelidikan, salah satunya menghimpun informasi jika ada korban lainnya melalui posko pengaduan," kata dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Baca juga: Cerita Istri Keempat Tentang Wowon: Dalang yang Rajin Salat Subuh ke Masjid

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

10 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

1 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

2 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

SPBU 34.17.106 Jalan Juanda No. 100, Margajaya, Kota Bekasi ditutup sementara usai ramai komplain pertalite bercampur air


Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

3 hari lalu

Mobil korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/7/2020) malam. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

Berdasarkan catatan Tempo, dalam sebulan terakhir sedikitnya ada lima kali pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Bekasi.


Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

Seorang pengendara motor di Bekasi mengatakan, kendaraannya tiba-tiba mogok setelah berjalan sekira 100 meter usai isi bensin di SPBU tersebut.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Banjir Bekasi di Tengah Cuaca Terik, Warga: Tanggul-tanggul Diperbaiki, Itu Doang yang Kami Minta

5 hari lalu

Banjir di Kampung Lebak, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu siang 24 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Banjir Bekasi di Tengah Cuaca Terik, Warga: Tanggul-tanggul Diperbaiki, Itu Doang yang Kami Minta

Permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi terendam banjir pada Minggu, 24 Maret 2024. Ketinggian air ada yang mencapai dada orang dewasa.