Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Salsa, Anak Sambung Wowon Serial Killer yang Selamat karena Menolak ke Bekasi

image-gnews
Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Salsa, 13 tahun, anak ketiga almarhumah Ai Maimunah ternyata pernah mendapatkan ancaman dari ayah tirinya, Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun. Ancaman itu yang membuatnya menolak ikut pindah ke Bekasi sehingga berhasil selamat dari kasus pembunuhan Wowon serial killer.

Namun nahas, ibunya, Ai Maimunah, dan kedua kakak Salsa menjadi korban pembunuhan berantai usai tewas diracun Wowon dan dua pelaku lainnya di Bekasi, Jawa Barat.

Salsa beralasan tidak mau ikut ke Bekasi lantaran sering muntah jika bepergian jauh menggunakan mobil. Namun, itu sebenarnya hanya alasan lain agar dirinya tidak dipaksa ikut ke Bekasi. Salsa mengaku tidak mau ikut karena takut dengan sosok Wowon.

Baca juga: Profil 9 Korban Wowon Serial Killer dan Silsilahnya dengan Pelaku

Dia mengaku pernah diancam akan dicelakai jika melaporkan keberadaan kontrakannya di Cianjur pada keluarga ibunya. "Salsa, kan, awalnya tinggal di Cibalagung, Kecamatan Mande, setelah Mama bercerai dengan ayah Salsa. Kemudian setelah menikah dengan Pak Wowon, tiba-tiba diajak pindah ke kontrakan di Ciranjang dan Haurwangi. Dua kali pindah kontrakan," kata Salsa di Cianjur, Senin 23 Januari 2023.

"Salsa disuruh ayah tiri kalau ada yang nanya bilangnya ngontrak di Bandung. Tidak boleh bilang di Cianjur. Kalau tidak, katanya Salsa dan keluarga akan celaka. Makanya Salsa takut. Itu juga yang sebenarnya membuat Salsa tidak mau ikut ke Bekasi, bukan hanya karena sering muntah," ucap dia.

Salsa mengaku tak terlalu dekat dengan ayah tirinya. Apalagi setelah adanya ancaman tersebut. "Salsa lebih memilih untuk menjauh, kalau di rumah Salsa tidak pernah ngobrol dengan ayah tiri," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengungkapkan sebelum berangkat ke Bekasi, Wowon mengatakan kepada ibunya akan membawa dia ke Bandung. Namun, dia tidak tahu persis ke mana dia akan dibawa oleh pelaku.

"Jadi saat berangkat ke Bekasi pada tanggal 8 Januari 2023, Pak Wowon bilang kalau Salsa tidak mau ikut nanti dibawa ke rumah yang di Bandung saja. Tapi tidak tahu benar atau tidak ada rumah di Bandung. Yang jelas akan dibawa ke Bekasi dulu," kata dia.

Sejak 8 Januari 2023 hingga kejadian pembunuhan pada 12 Januari 2023, Salsa tidak dapat menghubungi kakak dan ibunya. Sebab saat berangkat ke Bekasi, seluruh HP korban disita oleh pelaku.

"Salsa tidak komunikasi, kan semua HP dirampas dan dimatikan. Salsa juga baru tahu ibu dan kakak-kakak meninggal dunia setelah jenazahnya diantar oleh tetangga kontrakan ke rumah. Kaget dan sedih mendengar kabar itu," ucap dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Baca juga: Kakak Korban Wowon Serial Killer Syok, Baru Tahu Ibunya Ternyata Jadi Korban Dia Juga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Segera Selidiki Kasus Bocah Mati Batang Otak Diduga Korban Malpraktik di Bekasi

59 menit lalu

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat diwawancarai di Jakarta, Senin 12 September 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Polda Metro Segera Selidiki Kasus Bocah Mati Batang Otak Diduga Korban Malpraktik di Bekasi

Polda Metro Jaya telah menerima laporan dugaan malpraktik rumah sakit yang dialami bocah mati batang otak di Bekasi. Penyelidikan segera digelar.


Diagnosis Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Derita Mati Batang Otak Dinilai Janggal

10 jam lalu

Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Diagnosis Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Derita Mati Batang Otak Dinilai Janggal

Bocah yang diduga menjadi korban malpraktik rumah sakit di Bekasi didiagnosis menderita mati batang otak. Diagnosis ini dinilai janggal.


Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

10 jam lalu

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi.


Begini Kondisi Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Sebelum Meninggal

11 jam lalu

Ilustrasi tindakan operasi (pixabay.com)
Begini Kondisi Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Sebelum Meninggal

Albert Francis membeberkan kondisi BAD yang diduga menjadi korban malpraktik RS di Bekasi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.


Bocah di Bekasi Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Ayah Korban: Tidak Ada Jawaban yang Jelas dari RS

15 jam lalu

ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com)
Bocah di Bekasi Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Ayah Korban: Tidak Ada Jawaban yang Jelas dari RS

Orang tua korban dugaan malpraktik laporkan pihak RS Kartika Husada Bekasi ke Polda Metro Jaya.


Bocah Diduga Korban Malpraktik di Bekasi Meninggal, Keluarga Laporkan RS Kartika Husada ke Polda Metro

21 jam lalu

Ilustrasi dokter bedah. bet.com
Bocah Diduga Korban Malpraktik di Bekasi Meninggal, Keluarga Laporkan RS Kartika Husada ke Polda Metro

Pengacara keluarga korban melaporkan 8 orang mulai dari dokter hingga direktur rumah sakit itu atas dugaan malpraktik.


Proyek Jembatan di Bekasi Ambruk, Dua Pekerja Luka-Luka

21 jam lalu

Ilustrasi pembangunan jembatan. dok.TEMPO
Proyek Jembatan di Bekasi Ambruk, Dua Pekerja Luka-Luka

Proyek jembatan penghubung kawasan Jababeka dengan Jalan Citarik, Desa Jatireja, Kabupaten Bekasi, ambruk.


LRT Jabodebek dan Perubahan Tarifnya, Ini Kata Pekerja Kantoran, Mahasiswa, dan Ibu RT

22 jam lalu

Masyarakat  menggunakan kereta LRT Jabodebek, Selasa 29 Agustus 2023. mulai hari ini Senin 28 Agustus 2023. LRT Jabodebek sendiri memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer. TEMPO/Subekti.
LRT Jabodebek dan Perubahan Tarifnya, Ini Kata Pekerja Kantoran, Mahasiswa, dan Ibu RT

Hari ini, Senin 2 Oktober 2023, adalah hari kerja pertama untuk LRT Jabodebek beroperasi dengan tarif sesuai rute atau jarak.


Faktor Usia Jadi Pembelaan Terdakwa Wowon Serial Killer untuk Lepas dari Hukuman Mati

22 jam lalu

Wowon Seriel Killer dituntut hukuman mati dalam sidang di PN Bekasi, Senin, 2 Oktober 2023. Tempo/Adi Warsono
Faktor Usia Jadi Pembelaan Terdakwa Wowon Serial Killer untuk Lepas dari Hukuman Mati

Sidang pleidoi kasus Wowon Serial Killer bakal dilaksanakan di Pengadilan Negeri Bekasi pada 16 Oktober 2023.


Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Meninggal, Koma 13 Hari Setelah Menjalani Operasi Amandel

23 jam lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Bocah Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Meninggal, Koma 13 Hari Setelah Menjalani Operasi Amandel

Bocah A mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di rumah sakit di Bekasi. Keluarga laporkan dugaan malpraktik.