TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan membahas kelanjutan proyek pembangunan rumah DP nol rupiah besok, Rabu, 23 Januari dalam rapim di Balai Kota DKI.
“Nanti hari Rabu dibahas juga itu,” kata Heru Budi usai menanam cabe di RPTRA Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023.
Sebelumnya, eks Gubernur DKI Anies Baswedan memastikan bahwa program rumah DP nol rupiah tetap akan berjalan meskipun tidak lagi memimpin Ibu Kota. Sebab, kata Anies, ia tidak bekerja secara personal tapi pemerintah sebagai lembaga.
"Iya tetap berlanjut, saya bekerja dengan institusi bukan dengan personality," kata dia di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 8 September 2022.
Menurutnya, rumah DP nol rupiah tetap akan berlanjut hingga rampung pada 2024 karena sudah ada peraturannya. "Ini justru pakai peraturan, semua yang dikerjakan dalam bentuk peraturan itulah institusinya," ujar Anies.
Peraturan ini, kata dia, nantinya bisa dinilai oleh seluruh pihak yang terlibat dan dilaksanakan. "Sehingga siapa pun yang bertugas, dia akan menjalankan dengan ketentuan yang ada," katanya.
Selain itu, Anies Baswedan mengurangi target pembangunan proyek rumah DP nol rupiah yang sebelumnya berjumlah 232.214 unit menjadi 9.081 unit. Jumlah ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang ditandatangani pada 10 Juni 2022.
"Pemerintah mendorong para pelaku pembangunan untuk menyediakan hunian terjangkau dari segi harga jual bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan potensi penyediaan hunian sebanyak 9.081 unit yang dibangun oleh BUMD dan swasta/BUMN," bunyi isi RPD yang dikutip pada Ahad, 25 September 2022.
Di dalam RPD tersebut, dikatakan pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah melalui program rumah DP nol rupiah yang melibatkan perusahaan BUMD, swasta, hingga BUMN.
Baca juga: Sarana Jaya Tak Minta PMD, Rumah DP 0 Anies Baswedan Jauh dari Target Tapi Bisa Lanjut