Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Driver Online Depok Ingin Polisi Segera Ungkap Pembunuh Tony RizaL Taihitu

image-gnews
Anggota DOB saat menunggu order di salah satu basecamp di Kota Depok, Selasa 24 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anggota DOB saat menunggu order di salah satu basecamp di Kota Depok, Selasa 24 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Driver online yang tergabung dalam Depok Online Bersatu (DOB) mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Tony Rizal Taihitu di Bukit Cengkeh, Depok Senin 23 Januari 2023.

Mantan Sekretasis DOB, Jamaludin Nurcholis mengutuk aksi kekerasan yang mengakibatkan terbunuhnya driver online Tony Rizal Taihitu.

"Turut berduka cita atas meninggalnya driver online di Cimanggis Depok. Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. kuburnya dijadikan roudhoh min riyadil jinnan, serta untuk keluarga selalu diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Jamaludin Nurcholis.

Pihaknya meminta agar aparat segera mengungkap kasus tersebut guna memberikan rasa aman kepada para driver online yang mencari nafkah untuk keluarga.

"Kami cari makan untuk keluarga sampai tidak pulang sehari semalam, istri dan anak-anak kami menunggu di rumah. Pelaku harus segera ditangkap, jangan dibiarkan berkeliaran bebas dan melakukan aksinya lagi," tutur Koko, sapaan akrabnya.

Menurut Koko, mencari order saat malam hari memang berisiko. Sebab, kondisi jalan sudah sepi dan banyak pelaku kriminal melancarkan aksi di malam hari.

"Kalau memang ngalong (mencari order di malam hari), tetap harus waspada. Apa pun dan siapa pun yang order,  kami harus tetap waspada, bukan su'udzon ya, karena memang modusnya banyak," kata Koko.

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Mangga Besar yang Viral

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minta driver online jaga keamanan diri

Kemudian, ia pun mengingatkan kepada rekan-rekan driver online untuk memperhatikan titik penjemputan yang aman dan terpantau mitra lainnya.

Selanjutnya, pastikan penumpangnya tinggal di area sekitar penjemputan dan kalau memang di titik ramai lainnya, pastikan tujuannya jelas, lokasi tujuan perumahan yang situasi dan kondisinya memang aman.

"Ya pada intinya tetap hati-hati, waspada jeli melihat situasi dan kondisi sama feeling kita saja. Jadi tidak semua order kita bawa. Mungkin kawan-kawan bisa melakukan komunikasi secara intens di grup WA masing-masing, bisa kordinasi sesama driver," ucap Koko.

Sementara, driver online lainnya di Kota Depok, Mardiansyah mengingatkan rekan-rekannya bahwa menjemput rezeki harus dilakukan. Namun, yang lebih penting menjaga keselamatan selama mengantar order. "Kami harus ingat dan tanamkan dalam hati, anak istri kami menunggu di rumah," ucap Mardiansyah.

Baca juga: Gojek Beri Santunan Pengemudi Ojek Online yang Tewas di Bukit Cengkeh Depok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Sebarkan Video Asusila, Mantan Caleg Ditangkap di Depok

9 jam lalu

Tersangka MD alias ML di Polda Aceh. ANTARA/HO-Bidhumas Polda Aceh
Diduga Sebarkan Video Asusila, Mantan Caleg Ditangkap di Depok

Dugaan penyebaran video asusila itu dilaporkan pada 14 November 2024. Polisi menunda penyelidikan karena menunggu tahapan pemilu rampung.


5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Berbahaya

12 jam lalu

Geng Los Choneros yang dipimpin Adolfo Macias telah menjadi kartel paling menakutkan di Ekuador, dan memiliki hubungan dengan organisasi kriminal di Kolombia dan Meksiko, termasuk kartel Sinaloa. Geng itu dikenal menjalani bisnis pembunuh bayaran, perdagangan narkoba, perdagangan mikro, pemerasan dan perampokan. Foto: Istimewa
5 Negara dengan Kartel Narkoba Paling Berbahaya

Perdagangan narkoba ilegal telah lama menjadi salah satu ancaman terbesar bagi keamanan global. Kartel narkoba beroperasi dengan kekerasan ekstrem, mempengaruhi kehidupan jutaan orang


Anggota DPRD Depok Sentil Pemkot soal Minimnya Madrasah Negeri

13 jam lalu

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Anggota DPRD Depok Sentil Pemkot soal Minimnya Madrasah Negeri

Anggota DPRD Depok, Qonita Lutfiyah menyoroti minimnya madrasah negeri di Depok


Aher Sebut Depok Jadi Barometer Kemenangan PKS di Pilkada Jawa Barat

1 hari lalu

Politikus Ahmad Heryawan bersama bakal Calon Gubernur Ahmad Syaikhu dan Bakal Calon Wakil Gubernur Ilham Habibie memberikan berkas persyaratan pada Ketua KPUD Jawa Barat Ummi Wahyuni di Bandung, 29 Agustus 2024. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie diusung oleh PKS dan Nasdem mendaftar ke KPUD Jawa Barat di hari terakhir pendaftaran. TEMPO/Prima mulia
Aher Sebut Depok Jadi Barometer Kemenangan PKS di Pilkada Jawa Barat

Depok telah 4 kali dipimpin PKS. Kemenangannya jadi barometer untuk Pilkada Jawa Barat.


Presiden PKS Beberkan Penyebab Kota Depok Kerap Dirundung

1 hari lalu

Calon Gubernur Ahmad Syaikhu saat menyampaikan orasi politik dalam konsolidasi tim pemenangan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu, 12 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Presiden PKS Beberkan Penyebab Kota Depok Kerap Dirundung

Ahmad Syaikhu mengatakan Depok kerap dirundung karena selama 20 tahun dipimpin oleh kader Partai Keadilan Sejahtera.


Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

2 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

UU Perlindungan Anak mengatur anak berhak untuk tidak dijatuhkan hukuman mati atau pidana seumur hidup.


Kebakaran Lagi di Tempat Pembuangan Sampah Liar di Limo Depok, Warga: Tahun Ini Sudah Tiga Kali

2 hari lalu

Personel Damkar Depok berjibaku memadamkan api di TPS liar, Kecamatan Limo, Depok, Jumat dini hari, 11 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kebakaran Lagi di Tempat Pembuangan Sampah Liar di Limo Depok, Warga: Tahun Ini Sudah Tiga Kali

Hingga pukul 01.30 WIB, personel Damkar Depok masih berupaya memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal itu.


Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

2 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

Sejumlah mahasiswa menggeruduk Kantor Polres Depok untuk mendesak transparansi pengusutan kasus pencabulan oleh Anggota DPRD.


Ini Vonis Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

2 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Ini Vonis Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

Empat anak berkonflik dengan hukum dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang mendapat vonis berbeda.


Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Begini Kata Orangtua Pelaku Soal Tuntutan Hukuman Mati

2 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Begini Kata Orangtua Pelaku Soal Tuntutan Hukuman Mati

Orang tua anak berkonflik dengan hukum dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang berkeras anaknya tak bersalah.