TEMPO.CO, Depok - Wacana penutupan enam titik putaran (U-turn) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) mendapat penolakan dari warga.
Warga Cluster 1 Anggrek dan Cluster Alpinia memasang spanduk bertulisan 'Kami Tidak Setuju Dengan Rencana Penutupan Putaran Jalan di Lokasi Depan PLN Ini." Spanduk itu dipasang di seberang kantor perusahaan listrik milik negara tersebut.
"Hampir semua warga menolak putaran depan PLN ditutup karena aktivitas warga menggunakan akses putaran, ya mengantar anak sekolah banyak ke arah sana, sehari-hari melewati itu untuk ke Pasar Pucung," kata Ketua RT 08 RW 04 Cluster Alpinia, Jaka Pramana pada Selasa 24 Januari 2023.
Penolakan ini, disampaikan berdasarkan aspirasi 80 persen warga yang anaknya bersekolah di Al-Azhar. Kalau U-turn itu ditutup, warga terpaksa memutar lebih jauh.
Dirinya menyebutkan warga Cluster Alpinia dan Anggrek 1 tidak keberatan dengan penutupan u-turn di titik lainnya. Menurutnya, U-turn depan PLN berada paling dekat dengan wilayahnya juga merupakan putaran penting bagi warganya.
"Keberatan yang itu doang, sih, yang lain nggak apa-apa nggak ada penolakan. Kita merasa ini masih wilayah kita biarpun jalanan bukan milik kita tapi punya pemda ya, tapi kita merasa ini urgent gitu keberatan lah," tutur Jaka.
Bersama Ketua RT 07 Cluster Alpinia dan Anggrek 1, Jaka sudah mengirimkan surat penolakan pada Kamis 19 Januari 2023.
Dirinya berharap dapat berdialog dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok sebelum rencana penutupan U-turn diberlakukan Rabu 25 Januari 2023.
"Kami ingin pertemuan dialog dengan Dishub sebelum penutupan dilaksanakan," kata Jaka.
Menanggapi penolakan warga, Kadishub Kota Depok, Eko Herwiyanto mengatakan, wacana kebijakan tersebut sejatinya untuk kebaikan masyarakat. Sebab, di jalur tersebut masih tinggi tingkat kecelakannya.
"Berdasarkan kajian dan evaluasi di lapangan, salah satu penyebabnya adalah kendaraan yang putar balik," kata Eko Herwiyanto.
Setelah mendapatkan masukan dan kajian mendalam, Dishub Depok membuat kebijakan untuk menutup enam putaran dari 13 putaran yang ada di sepanjang Jalan Boulevard Grand Depok City.
"Rencananya Rabu 25 Januari 2023 akan diberlakukan. Kami pun sudah meminta Camat, Lurah dan stakeholder di lingkungan untuk menyosialisasikan sejak dua minggu lalu," tutur Eko Herwiyanto.
Dirinya menegaskan bahwa kebijakan penutupan U-Turn tersebut masih dinamis dan pihaknya masih menerima saran serta masukan dari masyarakat.
"Jika ada penolakan dan lainnya, kami kan ingin membuat kebijakan untuk kebaikan masyarakat, ketika saat diberlakukan ada masukan dan saran, kami akan menerima dan kaji kembali, ini kan sifatnya dinamis," ucap Eko Herwiyanto.
Dalam surat edarannya, Dishub Kota Depok mengumumkan rencana penutupan enam titik putaran di GDC. Dalam surat tersebut, putaran di depan PLN termasuk yang akan ditutup.
Dalam surat nomor 551/08-LALIN itu dijelaskan mengenai bantuan sosialisasi penutupan putaran (U-turn) di Jalan Boulevard GDC Segmen Simpang KSU-Sektor Melati. Surat itu ditandatangani langsung Kepala Dishub Eko Herwiyanto. Dalam surat itu tertulis:
Dalam rangka meningkatkan keselamatan penggunaan jalan serta berdasarkan hasil tinjauan lapangan bersama Polres Metro Depok, Kecamatan dan Kelurahan yang dilakukan Jumat 25 Januari 2023 sepanjang Jalan Boulevard GDC Segmen Simpang KSU-Sektor Melati, di antaranya depan PLN, Jembatan Mandor Samin, depan Gedung PGRI, Al-Azhar, Cluster De'Caspia dan depan Lantana.
RICKY JULIANSYAH
Baca juga: Gojek Beri Santunan Pengemudi Ojek Online yang Tewas di Bukit Cengkeh Depok