Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabel Semrawut di Tangsel Sudah Taraf Membahayakan, Banyak Tiang Miring dan Mau Roboh

Reporter

image-gnews
Kabel semrawut di wilayah Kota Tangerang Selatan yang tak kunjung ditertibkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kabel semrawut di wilayah Kota Tangerang Selatan yang tak kunjung ditertibkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah dengan banyaknya kabel semrawut yang ada di berbagai wilayah tersebut. Pasalnya, kabel tersebut berpotensi dapat membahayakan warga.

Untuk diketahui terdapat beberapa wilayah di Kota Tangsel masih banyak dijumpai kesemrawutan kabel di berbagai wilayah.

Pengamatan TEMPO di Jalan Julupang Raya, berbagai kabel optik maupun kabel listrik banyak yang menjuntai ke jalan.

Bahkan, di depan Pasar Julupang, beberapa tiang listrik terlihat miring dan hampir jatuh.

Persoalan semrawutnya kabel di wilayah ini memang bukanlah hal baru. Namun demikian berbagai upaya pemerintah dalam menertibkan kabel dianggap gagal.

Agus Hidayat, 34 tahun salah seorang warga mengatakan kesemrawutan kabel di wilayah ini memang kerap terjadi.

"Sudah lama itu mas. Kalau di wilayah sini memang engga pernah ditertibkan," ujarnya saat dijumpai Tempo, Rabu (25 Januari 2023.

Kata pria yang kerap disapa Agus ini kesemrawutan kian hari kian bertambah. Menurutnya, regulasi aturan yang ditetapkan Pemkot Tangsel mandul.

"Ya gimana coba, selalu bertambah itu kabel. Belum lagi kalau dia (provider) masang tiang sendiri kan jadi malah makin semrawut," tukasnya.

Sementara itu pantauan di Jalan Musyawarah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan juga terlihat jelas penataan kabel sangat tidak tertata.

Parahnya, saat ini provider seakan cuek dan tidak perduli akan kesemrawutan yang terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bisa dilihat sendiri bagaimana penataannya. Itu kan sebenernya bahaya, rentan jadi penyebab kebakaran juga," ungkap Iji Pujiwiyati salah seorang warga.

Menurut wanita yang kerap disapa Iji ini seharusnya Pemkot Tangsel bisa mengambil sikap dengan banyaknya kesemrawutan yang ada.

"Harus tegas. Karena kalau dibiarkan yah bakal makin bertambah banyak," tukasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Tempo, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengakui masih banyaknya kesemrawutan kabel yang terjadi di wilayahnya.

"Kita masih terus melakukan operasi kita juga sudah menyurati (pihak terkait), provider segala macam, belum belum belum," ungkap Bens.

Dia mengaku akan menindak tegas jika pihak terkait tetap membangkang dan tidak menghiraukan teguran dari Pemkot Tangsel yang membuat kabel semrawut.

"Kita potong aja kaya dulu kita potong lagi yah," tukasnya.

Baca juga: Bebas Semrawut, Jakarta Bakal Tanam Kabel Bawah Tanah Sepanjang 115 Km

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

6 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti