TEMPO.CO, Jakarta - Solihin alias Duloh, pelaku pembunuhan berantai atau Serial Killer di Bekasi dan Cianjur ternyata berprofesi sebagai pedagang es cincau di daerah Bantargebang sejak 2017. Bahkan, dia mempunyai anak buah sampai dua orang.
Hal itu dikatakan Narto, penjual cakwe teman berdagang Solihin di SDN Ciketing Udik 3. "Saya 2016, setahu saya dia 2017 lah sudah lama dia saya kenal," kata Narto, Selasa, 24 Januari 2023.
Adapun jarak dari SDN Ciketing Udik 3 ke rumah kontrakan lokasi pembunuhan satu keluarga di wilayah RT 02, RW 03, Ciketing Udik hanya sekitar satu kilometer. Dua anak buah Solihin tak lain merupakan anaknya sendiri.
Narto mengatakan Solihin tinggal di sebuah kamar kontrakan di daerah Bantargebang bersama ketiga anaknya. Solihin juga kerap pulang kampung ke Cianjur untuk menengok anak dan istrinya.
Bahkan seminggu sebelum pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Solihin diketahui Narto berada di Cianjur.
"Sebelum kejadian enggak jualan, pulang dia (ke Cianjur), kurang lebih seminggu. Dia bilang mau pulang dulu, anaknya sakit, anak dan cucu," ujar Narto.
Narto pun tak menyangka Solihin yang biasa dipanggilnya "Abah Soleh" itu merupakan pelaku pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan orang.
"Kami teman-teman di sini (pedagang SDN Ciketing Udik 3) enggak menyangka," ujar Narto.
Diketahui kasus ini berawal dari kasus lima anggota keluarga di Bekasi diracun dan menyebabkan tiga orang tewas serta dua lainnya sekarat pada 12 Januari 2023.
Salah satu yang sekarat ternyata Dede yang merupakan tersangka, dia melakukannya sesuai dengan skenario pembunuhan yanh dijalankan.
Jumlah korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh 9 orang
Sementara ini korban dari Wowon, Duloh , dan Dede berjumlah sembilan orang. Mereka membunuh dengan modus awal menjanjikan dapat menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural kepada korbannya.
Wowon juga tega membunuh anggota keluarganya sendiri. Pembunuhan dilakukan untuk menutupi jejak penipuan dan pembantaian korban sebelumnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika merasa ada yang janggal ketika berinteraksi dengan tiga pelaku serial killer, Wowon, Duloh dan Dede pada beberapa waktu sebelumnya.
Termasuk juga jika ada anggota keluarga yang hilang dan kemungkinan pernah berinteraksi dengan pelaku pembunuhan berantai ini.
"Apabila ada informasi yang terkait dengan kerabatnya atau bahkan dirinya ada relasi atau koneksi dengan para pelaku dan janggal atau mencurigakan, segera melapor ke polisi," tuturnya.
Baca juga: Polisi Ekshumasi Makam Halimah Istri Wowon yang Dibunuh Duloh, Korban Kelima Serial Killer