TEMPO.CO, Jakarta - Solihin alias Duloh, pelaku pembunuhan berantai sempat memaksa pemilik kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi untuk menyewakan rumahnya. Rumah kontrakan itulah yang digunakan pelaku sebagai lokasi pembunuhan satu keluarga pada Kamis, 12 Januari lalu.
"(Solihin) Sudah tiga kali ke sini. Kami tolak karena kontrakan belum siap," kata Jeding, pemilik kontrakan, Rabu, 25 Januari 2023.
Jeding menjelaskan rumah kontrakan miliknya sebetulnya dalam kondisi tidak laik huni. Sudah satu tahun rumah kontrakan itu kosong.
Rumah kontrakan itu juga tidak ada listrik. Lampu rumah tersebut menyala karena hasil menyambung listrik tetangga.
Namun, Solihin kekeh ingin menyewa rumah tersebut.
Saat ketiga kalinya mendatangi Jeding, Solihin langsung memberikan uang Rp 500 ribu beserta kartu keluarga tanda jadi sewa. Jeding pun akhirnya menerima uang sewa itu karena memang sedang membutuhkan uang.
"(Solihin) Memaksa. Enggak menawarkan apa-apa. Cuma ngontrak aja. Itu duit Rp 500 ribu memang katanya buat satu bulan saja," ujar Jeding.
Jeding pun tak menyangka rumah kontrakannya itu ternyata digunakan sebaga lokasi pembunuhan berantai.
Diketahui kasus itu berawal dari lima anggota keluarga di Bekasi diracun dan menyebabkan tiga orang tewas serta dua lainnya sekarat pada 12 Januari 2023.
Salah satu yang sekarat ternyata Dede yang merupakan tersangka, dia melakukannya sesuai dengan skenario pembunuhan yang dijalankan.
Sementara ini korban dari Wowon, Solihin, dan Dede berjumlah sembilan orang. Mereka membunuh dengan modus awal menjanjikan dapat menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural kepada korbannya.
Wowon juga tega membunuh anggota keluarganya sendiri. Pembunuhan dilakukan untuk menutupi jejak penipuan dan pembantaian korban sebelumnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika merasa ada yang janggal ketika berinteraksi dengan tiga pelaku serial killer, Wowon, Duloh dan Dede pada beberapa waktu sebelumnya. Termasuk juga jika ada anggota keluarga yang hilang dan kemungkinan pernah berinteraksi dengan pelaku serial killer tersebut.
"Apabila ada informasi yang terkait dengan kerabatnya atau bahkan dirinya ada relasi atau koneksi dengan para pelaku dan janggal atau mencurigakan, segera melapor ke polisi," tuturnya.
Baca juga: Peran Ganda Wowon di Serial Killer, Jadi Tokoh Fiktif Aki Banyu yang Sukses Kelabui Duloh