Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makam Korban Wowon Serial Killer Dibongkar, Kain Kafan Masih Utuh Meski Sudah 7 Tahun

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Polisi memeriksa TKP pembunuhan berantai di  rumah Solihin di Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Polisi memeriksa TKP pembunuhan berantai di rumah Solihin di Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri mengekshumasi jenazah Halimah di tempat pemakaman umum di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Halimah merupakan salah satu korban pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki yang juga dikenal sebagai Wowon Serial Killer.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan proses ekshumasi itu masih dalam rangkaian penyidikan kasus Wowon. Selanjutnya, kata dia, jenazah bakal diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian Halimah. "Jenazah ditemukan di TPU ini, terus sementara jenazah akan dibawa ke Jakarta Rumah Sakit Polri,” kata Indrawienny di lokasi ekshumasi.

Menurutnya, jenazah Halimah diangkat dengan kondisi kain kafan masih utuh sehingga pihaknya belum membuka langsung isi jenazah di balik kain kafan itu. “Belum ada temuan di sini, nanti diperiksa. Kain kafan utuh, kami belum membuka. Kami akan buka di Jakarta," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya bakal memeriksa dua jenazah, yakni jenazah Halimah, dan satu jenazah korban lain atas nama Siti yang dibawa dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Kami berharap tidak ada (korban lagi) tetapi akan melakukan penyelidikan mendalam. Kami akan usut tuntas sesuai dengan komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya," kata dia.

Adapun proses ekshumasi digelar sejak sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian jenazah diangkut menggunakan kantung mayat ke mobil kepolisian.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap Wowon bersama dua tersangka lainnya Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Ketiganya diduga melakukan pembunuhan berantai hingga menyebabkan sembilan korban meninggal dunia. Kasus itu bermula dari penemuan sekeluarga tewas dengan cara yang tak wajar di sebuah rumah di Bekasi, Jawa Barat.

Baca: Peran Ganda Wowon di Serial Killer, Jadi Tokoh Fiktif Aki Banyu yang Sukses Kelabui Duloh

Halimah ibu kandung Ai Maimunah, korban Wowon Serial Killer

Halimah, ibu kandung korban Ai Maimunah ternyata juga tewas dibunuh komplotan Wowon Serial Killer di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Diduga Halimah merupakan korban pertama, sebab istri dari tersangka Wowon ini meninggal tahun 2016 lalu. Kematian Halimah pun membuat bingung keluarga, sebab korban mengalami penyakit yang dianggap aneh. 

Misbah, 40 tahun, adik Halimah yang tinggal di Kampung Saar Mutiara, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan kakaknya meninggal pada 23 September 2016 di rumah salah satu anaknya di kawasan Lampegan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Menurut dia Halimah yang dimakamkan di Cililin itu sempat mengalami sakit parah sekitar sebulan sebelum meninggal. Awalnya Halimah mengeluhkan sakit dan dibawa oleh anaknya di Lampegan. "Setelah sembuh, kakak saya kembali lagi ke Cianjur ke rumahnya bersama Wowon. Tapi saat pulang, lagi-lagi Halimah sakit," ujar Misbah saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 21 Januari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, informasinya Halimah dibawa ke Ciranjang oleh seseorang untuk berobat. Bahkan berdasarkan informasi yang didapatnya, Halimah diantar seseorang menggunakan sepeda motor ke rumah keluarga di Ciranjang. "Katanya diantar ke rumah di Ciranjang bukan oleh Wowon tapi orang lain. Tapi tidak tahu siapa orang itu. Setelah itu kemudian diantarkan kembali ke rumah anaknya di Lampegan," kata dia.

Misbah mengaku datang ke rumah salah satu anak dari Halimah tiga hari sebelum meninggal dunia. Menurut dia kondisi Halimah cukup mengenaskan. Korban terbaring lemas dengan perut membengkak. "Katanya juga ada benjolan di dalam rahimnya. Kencing pun berdarah," kata dia.

Sebelum meninggal, Halimah sempat berkata bahwa Wowon sudah tega membuat dia tersiksa dengan penyakitnya. "Kakak saya bilang Si Wowon mani tega (sangat tega), diganggayong kieu (digantung seperti ini). Saya tanya kenapa bilang begitu, jawabnya kemungkinan Wowon yang membuat dia sakit, ditambah lagi Wowon tak pernah sekalipun datang menjenguk, hingga kakak saya meninggal dan dimakamkan juga tidak ada," kata dia.

Syarif, 33 tahun, anak bungsu Halimah, mengungkapkan ibunya dibawa ke Lampegan sepekan sebelum meninggal. Menurutnya sebelum dibawa ke Lampegan, sang ibu kabarnya dibawa ke Ciranjang. Namun dia tidak mengetahui secara persis apa yang dilakukan ibunya dan ke mana ibunya pergi saat di Ciranjang. "Tahu-tahu sudah di rumah, katanya sebelum ke rumah sempat ke Ciranjang dulu. Apakah bertemu atau berobat alternatif ke Solihin, saya juga tidak tahu persis," kata dia.

Dia mengatakan keluarga mengira ibunya meninggal dunia dengan wajar karena mengalami sakit selama sepekan sebelum meninggal. "Makanya dimakamkan juga secara wajar tidak lapor polisi atau melakukan upaya lainnya. Karena meninggalnya juga di rumah saya, disaksikan oleh keluarga juga," ucap dia.

Syarif mengaku kaget mendapatkan kabar ibunya ternyata menjadi salah satu korban pembunuhan dari Wowon, Solihin, dan Dede. "Jujur saya kaget, kepada polisi pun saya menjelaskan bahwa ibu saya sempat sakit. Apakah ada penyebab lain meninggalnya saya tidak tahu," kata dia. "Tapi memang sakitnya sedikit aneh. Bahkan kata ulama di sini disebut jika ibu saya kena guna-guna," imbuhnya.

Dia mengatakan, ibunya merupakan salah satu korban dari Wowon dan Duloh. Ia menduga ibunya merupakan korban pertama Wowon serial killer. "Kemungkinan yang pertama ibu saya, kemudian yang lainnya. Tapi kepastiannya nanti oleh pihak kepolisian, kabarnya akan dibongkar juga makamnya, yang memantau pembongkaran nanti oleh paman saya, Mang Misbah," tandasnya.

Baca juga: Duloh Memaksa Sewa Rumah Kontrakan Meski Ditolak Pemilik, Jadi Salah Satu Lokasi Pembunuhan Berantai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

3 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

7 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

11 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

1 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.