TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan ini fakta baru mencuat terkait pembunuhan dan mutilasi di Bekasi oleh Ecky (34) terhadap Angela (54) yang diketahui telah dibunuh sejak 2019. Hal itu diungkapkan Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono Polda Metro Jaya pada Selasa, 24 Januari 2023.
Tommy menyebut ada jeda waktu antara pembunuhan dan mutilasi namun belum dipastikan kapan tepatnya mutilasi itu terjadi.
Baca : Ecky Listiantho Diduga Kuras Rp 130 juta Rekening BCA Milik Korban Mutilasi di Bekasi
Kasus mutilasi ini terbongkar saat Ecky dilaporkan hilang pada 23 Desember tahun lalu. Ketika polisi mencari Ecky, justru mereka menemukan dua kontainer di kamar mandi indekos Ecky. Isi boks itu adalah mayat Angela yang sudah dimutilasi Ecky sejak November 2021. Berikut deretan fakta lainnya dari kasus tersebut.
4 Fakta
Kuras Rekening Rp130 juta dan gadaikan rumah
Tommy mengatakan M. Ecky Listiantho mencuri uang milik Angela Hindriati Wahyuningsih lebih dari Rp 100 juta. "Rp 130 juta rekening BCA korban pada bulan Juli 2019," kata Tommy saat dihubungi, Kamis, 19 Januari 2023.
Tommy menuturkan penarikan uang itu karena Ecky mengambil kartu ATM milik Angela. Selain menguras isi rekening bank Angela Hindriati, Ecky juga pernah menggadaikan sertifikat rumah milik Angela di Bekasi Timur pada 2021. Transaksi dilakukan dengan seseorang dan tidak melalui pihak ketiga.
Angela, korban mutilasi di Bekasi. Dok.Keluarga
Lihai menipu orang
Turyono Wahadi, kakak kandung Angela menyebut setiap orang yang diajak berbicara oleh Ecky gampang dibuat mempercayai omongannya. Menurut Turyono, itu terlihat saat mereka bertemu pertama kali di Stasiun Gambir. Saat itu dia dan tiga kerabatnya menemui Ecky untuk menanyakan keberadaan Angela yang dilaporkan hilang sejak Juli 2019.
Ketika mereka menanyakan keberadaan Angela, Ecky menjawab tidak tahu. Dia mengaku sedang mencari Angela juga terkait pembelian apartemen Angela. Angela disebut menjual apartemennya senilai Rp 1 miliar kepada Ecky. "Jadi untuk mebohongi orang itu sangat profesional. Omongannya, ucapannya, itu halus," ujar Turyono kepada Tempo.
Selain itu, Ecky juga disebut beberapa kali menipu kerabatnya dengan menjual motor dan mobil milik keluarga istrinya yang membuka jasa sewa kendaraan. Cerita tersebut didengar langsung Turyono dari tante istri Ecky. Ecky juga pernah mengaku kepada pacarnya ia berprofesi sebagai dokter. Selain dokter, Ecky pernah mengaku mahasiswa di salah satu kampus ternama, dan memiliki apartemen.
Ecky disebut pernah pinjam uang Angela
Ecky disebut pernah meminjam uang kepada Angela dengan alasan untuk perbaikan mobil dan membayar pajak. "Sebelum itu (pembunuhan) terjadi ada info (tersangka) pinjam uang kepada adik saya untuk pajak dan perbaikan mobil. Yang saya tahu itu," kata Turyono, Selasa, 17 Januari 2023.
Turyono mendapat informasi itu dari rekan kerja Angela, pria berinisial A di tempat kerjanya di sebuah wisma lantai enam. Turyono mengatakan saat itu pria tersebut tidak menyampaikan jumlah uang yang diduga dipinjam Ecky dari Angela.
Polisi selidiki keterangan seorang saksi kunci
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ada seorang saksi kunci dalam kasus ini. Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum masih menyelidiki keterangan saksi itu.
"Ini ada satu saksi yang merupakan saksi kunci bagi penyidik. Namun satu saksi ini perlu adanya pendalaman terhadap keterangan yang akan diberikan," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin, 16 Januari 2023.
Selain itu, kasus mutilasi di Bekasi ini terus diusut dari berbagai bidang keilmuan. Namun Trunoyudo enggan memberitahu identitas saksi kunci tersebut. "Itu tunggu penyidik nanti. Saya belum bisa jawab," katanya.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Motif Lain Mutilasi di Bekasi Terkuak, Ecky Listiantho Ingin Kuasai Harta Angela
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.