TEMPO.CO, Jakarta - Yuliantika, seorang warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan kini hanya bisa berbaring di rumahnya setelah diduga menjadi korban malpraktik 3 tahun lalu.
Kisah Yuliantika ini berawal pada tahun 2020 lalu. Menurut Sri Suparyanti kuasa hukum dari Yulianti kisah ini bermula saat kliennya hendak melahirkan.
"Sudah lama banget. Intinya pada saat itu ibu Yuliantika kan memang dicaesar, dia diperiksa rutin memang disitu periksa kehamilan terus pada suatu malam ceritanya dia datang ke rumah sakit terus dia mengeluh. Itu entah gimana ceritanya si pak Irwan (suami) lagi ngurus di bagian administrasi," katanya kepada Tempo, Kamis 26 Januari 2023.
Namun, kata dia, saat sang suami mengurus administrasi Yualiantika dibawa ke kamar operasi.
"Ibu yuliantika nya tu langsung di bawa ke kamar operasi, itu menurut pak Irwan ya. Dibawa ke kamar operasi terus pak Irwan langsung cari cari gataunya dia udah ada di kamar operasi, terus kenapa di operasi gini gitu gada yang respon terus di operasi lah," jelasnya.
Setelah dioperasi, bagian pinggang ke bawah Yuliantika tidak bisa digerakkan
Setelah dioperasi, kata dia, terjadi keanehan menimpa kliennya. Hal tersebut membuat Yuliantika dan suami panik.
"Setelah dioperasi terus berapa lama gitu ibu Yuliantika dibagian pinggang ke bawah tuh gabisa bergerak , terus kemudian beliau komunikasi ke dokternya, dokternya juga saat itu merasa, kenapa ya kok gada pergerakan dan sebagainya intinya gitu lah," sebutnya.
Saat itu, lanjut Sri, suami Yuliantika melakukan komplain ke pihak Rumah Sakit Buah Hati, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Pihak rumah sakit, kata dia, sempat membawa yang bersangkutan ke rumah sakit lain.
"Sempat dibawa juga diperiksa ke Mayapada kemudian ke Rumah Sakit Cipto sama pihak rumah sakit, kayaknya si rumah sakit yang di Ciputat bilangnya ga lengkap dan sebagainya," ujarnya.
Selanjutnya, rumah sakit tidak memberikan hasil rontgen...