Pihak rumah sakit tidak memberi hasil rontgen
Namun ironisnya, lanjut Sri, saat diminta hasil pemeriksaan rontgen untuk mengetahui yang diderita sang istri, Irwan malah tidak diberitahukan.
"Di Rumah Sakit Cipto pak Irwan juga meminta hasil rontgennya ga di kasih juga kemudian minta di RS Ciputat juga ga dikasih, jadi pengen tau apa masalahnya dan kejelasannya," sebutnya.
Yuliantika diberi beberapa suntikan anestesi
Dari pengakuan awal, lanjut Sri, saat hendak di operasi Yuliantika mendapat beberapa suntikan anestesi.
"Bu Yuliantika cerita bahwa sebelum di caesar itu sempat di suntik beberapa kali suntik bius, dan sempet suntikanya itu ga mempan mempan etah melahirkan itu ya terjadi kelumpuhan sampai dengan hari ini," sebutnya.
Rumah sakit disebut tidak bertanggungjawab
Menurut Sri, seperti yang ramai dibicarakan di media sosial, pihak rumah sakit Buah Hati diinformasikan sudah bertanggungjawab atas hal tersebut. Namun Sri membantah hal tersebut.
"Kalau dibilang dia sudah bertanggungjawab tuh belum sama sekali dan tidak ada, waktu itu kan Lokataru juga melaporkan ke IDI kan suapaya kasusnya diperiksa nah laporan nya IDI itu memang dokter yang anestesi nya itu dia dikenai tindak administrasi berkaitan dengan suntikan itu lah ceritanya hanya administrasi aja," ujarnya.
Sri menduga ada malpraktik yang menimpa kliennya di RS Buah Hati, Ciputat. Apalagi, sampai saat ini pihak rumah sakit masih belum mau bertangungjawab.
"Udah pasti (malpraktik) kalau dugaan si udah pasti. Karena logikanya begini, selama ini ibu Yuliantika periksa kehamilan itu disitu rutin dan tidak ada gejala apapun nah ketika kemudian di operasi caesar itu berakibat seperti itu kan ga mungkin kalau tidak adanya kelalaian," ucapnya.
"Nah kesalahannya itu ada di siapa entah dokter anestesi apakah di dokter kandungan apakah di dokter si A si C di ambil tindakanya itu ada di RS Buah Hati, Ciputat kan begitu maksudnya," tukasnya.
RS Buah Hati enggan memberi tanggapan
Sementara itu saat hendak dikonfirmasi Tempo, bagian informasi RS Buah Hati enggan berkomentar ihwal persoalan tersebut.
"Dari pihak kita sudah konfirmasi terkait itu di media. Kalau mau informasi terkait itu, saya kira seperti itu," sebut salah seorang pria di Bagian Informasi saat dijumpai.
Kasus Yulintika pernah ditulis di Majalah Tempo, baca di sini: Nasib Yulia yang Lumpuh Setelah Dipaksa Menjalani Operasi Caesar