Darmaningtyas Sebut Diksi Tertabrak dan Terlindas dalam Berita Kecelakaan Mahasiswa UI Kurang Tepat

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis (tengah), Dirjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (kiri) dan Pengamat Transportasi Darmaningtyas berbicara dalam diskusi Regulasi Ojek Online di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat 24 April 2018. Diskusi tersebut membahas solusi regulasi ojek online yang akan diatur dalam Perpres atau dengan revisi UU Transportasi. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis (tengah), Dirjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (kiri) dan Pengamat Transportasi Darmaningtyas berbicara dalam diskusi Regulasi Ojek Online di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat 24 April 2018. Diskusi tersebut membahas solusi regulasi ojek online yang akan diatur dalam Perpres atau dengan revisi UU Transportasi. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli bidang transportasi Darmaningtyas menilai pada pemberitaan kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia atau mahasiswa UI, Hasya Attalah Syahputra, di beberapa media, menggunakan diksi tertabrak dan terlindas. Menurut dia, penggunaan diksi itu kurang tepat.

"Pemakaian terminologi tertabrak dan ditransaksikan bisa saya bilang ini fakta di jalanan, agar kita belajar tertib berlalu lintas itu saja," ujar Darmaningtyas pada konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Selasa, 31 Januari 2023.

Selain itu, dia juga menilai kejadian kecelakaan dengan model yang sama juga sering terjadi dan merupakan fakta jalanan untuk membuat masyarakat lebih peduli lagi akan keselamatan lalu lintas.

Darmaningtyas juga mengakui selama 3 hari menerima pertanyaan-pertanyaan perihal kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia Hasya Attalah Syahputra setelah tertabrak pensiunan polisi AKBP Purnawirawan Eko Setia Budi Wahono.

"Saya sebagai pengamat 3 hari ini melayani pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis (tentang kematian Hasya)," kata Darmaningtyas. 

Hasya meninggal pada Kamis malam, 6 Oktober 2022, di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan saat pulang kuliah. Mahasiswa UI itu meninggal lantaran tertabrak mobil Pajero yang dikendarai oleh Eko Setia Budi Wahono, seorang purnawirawan Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Diduga sebelum kejadian, Hasya terjatuh terlebih dulu saat mengendarai sepeda motor lantaran kondisi cuaca sedang hujan dan jalan tempat kejadian perkara sedang dalam proses perbaikan. Posisi jatuh Hasya berada di ruas jalan yang berlawanan arah, sedangkan dari arah berlawanan ada mobil Pajero yang dikendarai oleh Eko Setiabudi yang sedang melaju dengan kecepatan 30 kilometer per jam dan kemudian menabrak Hasya hingga menewaskannya.

Meski demikian, Hasya yang tewas malah dijadikan tersangka oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada pertengahan Januari 2023 lalu dan penabrak menjadi korbannya. Hal itu membuat orang tua Hasya tidak terima hingga kasus ini terus bergulir.

Penetapan Hasya sebagai tersangka ini setelah polisi melakukan gelar perkara dari itulah mahasiswa UI tersebut dianggap lalai dalam berkendara. 

Baca juga: Atas Perintah Kapolri, Polda Metro akan Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kematian Mahasiswa UI

Darmaningtyas sebut tidak selalu kendaraan kecil yang jadi korban

Menanggapi hal itu Darmaningtyas menjelaskan bahwa setiap kecelakaan lalu lintas yang terjadi, tidak selalu kendaraan kecil yang menjadi korban. Jika kesalahan terjadinya kecelakaan itu disebabkan oleh kendaraan kecil, maka tidak dipungkiri bahwa kendaraan kecil bisa menjadi tersangka. Sama halnya kejadian yang dialami oleh Hasya. 

"Saya kemukakan bahwa dalam sesuatu peristiwa kecelakaan kalau roda 2 dan 4 kita menganut paham tidak selalu kendaraan besar salah, kendaraan kecil selalu benar. Pada suatu ketika kendaraan besar bisa benar dan kendaraan kecil bisa salah," ucapnya.

Ada jeda waktu 30 menit antara hidup dan mati Hasya setelah kejadian kecelakaan yang tidak segera ditangani.

Ketua Kompolnas, Benny Mamoto turut menanggapi adanya pertimbangan mengenai tersangka lagi atas meninggalnya Hasya. 

Hal ini lantaran adanya pertanyaan yang muncul dari keluarga tentang Hasya Attalah Syahputra yang tidak segera ditangani setelah kecelakaan itu terjadi. Padahal, jika saja segera ditolong mungkin ceritanya akan berbeda atau Hasya bisa terselamatkan. "Memang kami beri masukan berawal dari masalah yang timbul. Akan berbeda selama 30 menit dibiarkan atau segera ditangani akan berbeda," ungkapnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tersangkakan Mahasiswa UI yang Meninggal, NasDem: Abaikan Perintah Kapolri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Teknologi Yamaha Bikin Motor Berhenti Seimbang Tanpa Rubuh

16 menit lalu

Yamaha YZF-R25 Matte Black. Foto: Yamaha
Teknologi Yamaha Bikin Motor Berhenti Seimbang Tanpa Rubuh

AMSAS bisa langsung diterapkan pada desain motor Yamaha yang ada saat ini tanpa modifikasi rangka atau komponen utama.


LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya

20 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kiri) tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kilometer yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya

PT LRT Jakarta sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Rolling Stock Maintenance Facility Manager.


Selamat dari Kecelakaan Maut, Jeremy Renner: Saya Pilih Bertahan Hidup

1 hari lalu

Dalam kecelakaan tersebut, Jeremy Renner alami trauma dada dan cedera tulang. REUTERS/Mike Blake/File Photo
Selamat dari Kecelakaan Maut, Jeremy Renner: Saya Pilih Bertahan Hidup

Demi menyelamatkan keponakannya, Jeremy Renner mengaku tetap akan melakukan hal yang sama jika kembali ke masa lalu.


Profil Once Mekel, Eks Vokalis yang Tak Diijinkan Bawa Lagu Dewa 19

1 hari lalu

Elfonda Mekel atau Once. TEMPO/Yosep Arkian
Profil Once Mekel, Eks Vokalis yang Tak Diijinkan Bawa Lagu Dewa 19

Ahmad Dhani melarang Once Mekel membawakan lagu-lagu Dewa 19 saat konser solonya. Ini profil Once Mekel.


Karyoto Jadi Kapolda Metro, Lemkapi: Kejutan, Belum Pernah Kapolda Tapi Kapolri Tak Ragu

1 hari lalu

Deputi Penindakan KPK Karyoto menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 29 April 2020. KPK kembali menetapkan mantan Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip sebagai tersangka untuk perkara dugaan penerimaan gratifikasi oleh penyelenggara negara terkait proyek pekerjaan infrastruktur di wilayahnya pada 2014-2017. ANTARA/Sigid Kurniawan
Karyoto Jadi Kapolda Metro, Lemkapi: Kejutan, Belum Pernah Kapolda Tapi Kapolri Tak Ragu

Lemkapi menilai penunjukan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi kejutan pada mutasi besar-besar di tubuh Polri.


Profil Pitha Haningtyas Mentari, Atlet Bulu Tangkis Ganda Campuran Kekasih Syabda Perkasa Belawa

1 hari lalu

Pitha Haningtyas Mentari. Instagram/Phmentarii/Badminton Photo
Profil Pitha Haningtyas Mentari, Atlet Bulu Tangkis Ganda Campuran Kekasih Syabda Perkasa Belawa

Pitha Haningtyas Mentari atlet bulu tangkis ini tengah di Swiss ikuti kejuaraan Swiss Open saat kekasihnya, Syabda Perkasa Belawa meninggal.


Mengapa Kendaraan Pribadi Lebih Banyak dari Kendaraan Umum? Ini Kata Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Mengapa Kendaraan Pribadi Lebih Banyak dari Kendaraan Umum? Ini Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan kendaraan pribadi di Jakarta lebih banyak dari kendaraan umum.


Kapolri Listyo Sigit Prabowo Rotasi Tujuh Posisi Kapolda, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan saat konferensi pers terkait Penanganan pengaturan skor oleh mafia bola di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 19 Februari 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Rotasi Tujuh Posisi Kapolda, Ini Rinciannya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi tujuh posisi Kapolda. Diantaranya Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.


Unair Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR dan SIR 2023

1 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Unair Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR dan SIR 2023

FH Unair menjadi pemeringkatan perguruan tinggi sedunia, QS WUR dan SCImago Institutions Rankings 2023.


Koleksi Mobil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Baru Pengganti Fadil Imran

1 hari lalu

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, menunjukkan Wakil Presiden PT. Widya Sapta Colas periode 2013-2015, Viktor Sitorus, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022. Tindak pidana korupsi tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp.156 miliar dari total nilai kontrak sebesar Rp.265 miliar terkait proyek multiyears peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 2013-2015. TEMPO/Imam Sukamto
Koleksi Mobil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Baru Pengganti Fadil Imran

Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Karyoto diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru. Berikut koleksi mobil dia: