"

Dikabarkan Hilang, Satu TKW Korban Wowon Serial Killer Ditemukan Masih Bekerja di Libya

Reporter

Kawanan Wowon Serial Killer
Kawanan Wowon Serial Killer

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali menemukan korban penipuan komplotan Wowon yang juga melakukan serangkaian pembunuhan berantai. 

Korban Wowon dan Duloh itu merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) atas nama Evi yang kini masih bekerja di luar negeri.

"Salah satu korban penipuan Wowon atas nama Evi, " kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi seperti dikutip dari Antara, Selasa, 31 Januari 2023. 

Hengki menjelaskan hasil penelusuran tim Ditreskrimum dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) korban saat ini masih bekerja di luar negeri.

"Saat ini yang bersangkutan (Evi) bekerja di Libya, dalam keadaan sehat walafiat, " kata Hengki.

Evi sempat dilaporkan hilang oleh teman sesama TKW korban Wowon

Korban sempat dilaporkan hilang oleh rekannya yaitu Hana dan Aslem yang sebelumnya telah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Januari 2023.

Setelah menemukan Evi dan mendeteksi keberadaannya, Hengki menambahkan akan terus mencari para korban telah ditipu oleh Wowon, Duloh, dan Dede. Para korban kebanyakan adalah para TKW yang bekerja di luar negeri.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan nama para TKW yang telah teridentifikasi adalah atas nama Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.

Dari sejumlah korban tersebut, baru dua korban yang berhasil dimintai keterangannya, yaitu Aslem dan Hana.

11 orang TKW korban Wowon mengirimkan uang ratusan juta

Hengki Haryadi mengatakan sebelas orang tenaga kerja wanita atau TKW itu telah mengirim uang kepada salah satu tersangka serial killer, Dede. Uang diterima Dede itu lantas digunakan bersama oleh ketiganya, Wowon, Duloh dan Dede. 

Menurut Hengki, para TKW itu mengirimkan uang melalui rekening dan western union. "Sejenis western, yang bisa diambil di kantor pos, pegadaian, dan sebagainya," katanya.

Kepada para TKW itu, Wowon menjanjikan bisa melipatgandakan uang yang mereka kirimkan menjadi lebih banyak.

Untuk meyakinkan mereka, Wowon menunjukkan kemampuannya mengubah jumlah uang di amplop, misalnya dari Rp1.000 diubah menjadi Rp10 ribu. “Dibuat sedemikian rupa isinya menjadi Rp 10 ribu. Nah, akhirnya korban teperdaya," ujar dia.

Di saat yang sama, Wowon juga telah menyiapkan seseorang yang memberikan kesaksian bahwa dia telah memiliki rumah dan mobil mewah berkat bantuan Wowon, agar para TKW semakin percaya.

"Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah orang lain," kata Hengki.

Wowon pakai model MLM untuk menggaet korban

Modus lain yang dijalankan Wowon dan komplotan serial killernya adalah dengan cara pemasaran berjenjang seperti multi level marketing (MLM) untuk menggaet para TKW agar mau mengirim uang ke Wowon Cs.

Mereka para TKW itu percaya karena, salah satu TKW yang ikut menyerahkan uang adalah istri M. Dede Solehudin, salah satu tersangka.

"Karena salah satunya, istri dari Dede, Yeni, merupakan TKW yang ada di Arab Saudi," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Ketika mereka telah mengirimkan uang untuk digandakan, mereka seolah tidak bisa berehnti untuk terus-menerus mengirimkan ke Wowon cs.

Korban bernama Aslem misalnya, terjebak dalam modus penggandaan uang Wowon selama enam tahun. Ia harus menanggung rugi hingga Rp 288 juta. TKW lain bernama Hana tertipu selama dua tahun dan harus kehilangan uang Rp 75 juta.

Para TKW ini ikut menyetorkan uang kepada Wowon untuk digandakan karena ikut jejak Yeni dan Siti. Namun mereka diduga belum curiga atas modus kejahatan tersebut. Polisi juga akan memeriksa Yeni untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.

Dari 11 TKW, dua orang jadi korban pembunuhan berantai Wowon Cs

Dari 11 orang TKW itu, Siti dan Farida tewas dibunuh. Selama ini para korban menyetor uang rutin dari hasil gaji bulanan mereka bekerja di luar negeri.

"Korban percaya penggandaan uang, mereka rutin mengirim sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan ke Wowon Cs," kata Trunoyudo.

Hana dan Aslem mengetahui praktik penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti. Dua orang yang mengenalkan mereka pada Wowon dan kelompoknya itu pun turut menjadi korban penipuan. 

Nama-nama sebelas TKW yang jadi korban penipuan ini adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Jasad Farida ditemukan di dalam lubang di Cianjur, sedangkan Siti dimakamkan di Garut.

Pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap dari kasus keracunan satu keluarga di Bekasi

Pembunuhan berantai ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus satu keluarga keracunan di Bekasi pada 12 Januari 2023. Tiga di antaranya tewas dan dua orang selamat, salah satunya adalah tersangka M. Dede Solehudin yang ikut meminum kopi mengandung pestisida.

Sementara ini jumlah korban tewas yang dibunuh Wowon dan kelompoknya ada sembilan orang. Tersangka dalam kasus ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solihudin.

Motif pembunuhan Wowon Serial Killer adalah untuk menguasai harta kekayaan korban dengan modus menawarkan janji manis penggandaan uang serta untuk mernghilangkan jejak. Wowon diduga sebagai otaknya. Solihin sebagai eksekutor, dan Dede sebagai penadah uang para korban.

Baca juga: Wowon Serial Killer Bisa Ubah Rasa Kopi Saset Jadi Asin, Pernah Uji Coba ke Tetangga








Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

3 jam lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

Pelaku mutilasi Kaliurang berhasil ditangkap polisi. Pelaku mengaku nekat karena terlilit hutang pinjaman online Rp 8 juta.


Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

3 jam lalu

Surat yang dibuat pelaku mutilasi di wisma Kaliurang Sleman sebelum tertangkap. Tempo/Pribadi Wicaksono
Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

Pelaku mutilasi Kaliurang sempat menulis surat sebelum ditangkap polisi. Dia meminta maaf atas segala kebohohan yang telah diperbuatnya.


Surat Pengakuan Pelaku Mutilasi Kaliurang, Singgung soal Gengsi dan Akhirat

7 jam lalu

Surat yang dibuat pelaku mutilasi di wisma Kaliurang Sleman sebelum tertangkap. Tempo/Pribadi Wicaksono
Surat Pengakuan Pelaku Mutilasi Kaliurang, Singgung soal Gengsi dan Akhirat

Pelaku mutilasi Kaliurang terjerat pinjaman online di tiga aplikasi berbeda. Membunuh untuk menguasai harta korban.


Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang, dari Jemput Korban hingga Tulis Surat

7 jam lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang, dari Jemput Korban hingga Tulis Surat

Korban membunuh untuk menguasai harta korban. Mutilasi dilakukan untuk menghilangkan jejak aksinya.


Korban Mutilasi di Sleman Banyak Alami Kekerasan Benda Tumpul dan Tajam

8 jam lalu

Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS
Korban Mutilasi di Sleman Banyak Alami Kekerasan Benda Tumpul dan Tajam

Pelaku mutilasi itu merampok harta korban untuk melunasi utang pinjaman onlinenya senilai Rp 8 juta.


Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Sleman

10 jam lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Sleman

Namun, karena pekerjaan mutilasi itu membutuhkan waktu lama, tersangka berubah pikiran.


Jam Macet di Jakarta Saat Ramadan Diprediksi Terjadi Lebih Awal di Pagi dan Sore

13 jam lalu

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.  Penentuan kota termacet itu didasari pada perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. TEMPO/Subekti
Jam Macet di Jakarta Saat Ramadan Diprediksi Terjadi Lebih Awal di Pagi dan Sore

Kemacetan di Jakarta diprediksi terjadi lebih awal di pagi dan sore hari pada pekan pertama Ramadan 1444 Hijriah.


Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Sulap Putusan MK ke Bareskrim Polri

21 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko saat menemui wartawan setelah dilantik menggantikan Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, Jumat, 13 Januari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Sulap Putusan MK ke Bareskrim Polri

Sembilan hakim konstitusi dan dua panitera dilaporkan ke Polda Metro Jaya dalam kasus pengubahan putusan MK


Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

Penemuan perempuan korban mutilasi di Wisma Kaliurang berawal dari kecurigaan penjaga wisma.