TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah mengatakan kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono fokus pada pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
“Kalau untuk penanganan banjir saat ini memang terfokus pada DAS Ciliwung,” kata Afan dalam rapat kerja bersama Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Untuk memastikan proyek ini berjalan, Heru Budi telah meninjau BKT (Banjir Kanal Timur) dan Ciliwung.
“Telah dilakukan peninjauan ke sodetan yang ada di BKT (Banjir Kanal Timur) dan Ciliwung pada saat itu yang ditinjau ada tiga titik inlet, arriving shaft, dan outlet. Ini akan tuntas pada April 2023,” ujarnya.
Selain itu, ada satu program lagi yang didorong oleh Pemerintah Pusat, yaitu normalisasi sungai yang kerap menimbulkan banjir di Ibu Kota itu.
“Untuk normalisasi Ciliwung, area yang saat ini sedang dituntaskan itu pada segmen di sekitar MT. Haryono dan setelah ini akan lanjut lagi Kementerian PU akan masuk ke segment yang ada di Cililitan maupun di Rawa Jati,” kata dia.
Menurutnya, pembangunan ini memberikan manfaat dalam menangani banjir Jakarta. “Kalau dikonstruksi, maka akan memberikan manfaat yang sangat besar, kedua memang dari sisi jumlah bidang ini memang termasuk yang paling sedikit, sehingga bisa cepat untuk dituntaskan,” ucap dia.
Adapun rincian Pengadaan Lahan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Tahun Anggaran 2023, yaitu:
- Pengadaan tanah untuk kali Rp469.297.290.000
- Pengadaan tanah untuk waduk Rp255.033.450.000
- Pengadaan tanah untuk SPALD Rp5.377.640.000
Prioritas pengadaan tanah kali Ciliwung tahun 2023 sesuai rencana pembangunan Kementerian PUPR, alokasi anggaran pengadaan tanah untuk lokasi;
- Normalisasi Ciliwung lebih kurang 2,52 hektar
- KSD saringan sampah di Kali Ciliwung kurang lebih 1,23 hektar
- Normalisasi Kali Pesanggrahan lebih kurang 0,88 hektar
Baca juga: Heru Budi: Sodetan Ciliwung Bisa Kurangi Banjir Jakarta 10 Persen